CALEG GOLKAR

Kaukus Politik Perempuan Audensi Ke DPRD Medan

Wakil Ketua Fraksi PPP DPRD Medan, M. Yusuf, didampingi anggota fraksi PPP, Hamidah dan Zulkifli Lubis, saat menerima pengurus Kaukus Politik Perempuan Indonesia, Senin (29/1) di kantor DPRD Medan /ist

MEDAN (medanbicara.com)-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan dalam hal ini Fraksi PPP, berharap agar kalangan perempuan yang terjun di partai politik (parpol), tidak mengumbar janji kepada masyarakat, bila ingin maju menjadi calon legislatif.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Fraksi PPP DPRD Medan, M. Yusuf, didampingi anggota fraksi PPP, Hamidah dan Zulkifli Lubis, saat menerima pengurus Kaukus Politik Perempuan Indonesia, Senin (29/1) di kantor DPRD Medan.

Rombongan Kaukus Politik Perempuan Indonesia ini dipimpin ketua Elli Julianti, didampinggi Sekretaris Yusnizar, dan Bendahara Okta Vivilia.

Yusuf mengatakan, saat ini keterwakilan perempuan di DPRD Medan belum seutuhnya terpenuhi. Jumlah keterwakilan perempuan berdasarkan undang-undang sebanyak 30 persen. Tapi ini, belum terpenuhi saat ini, hanya ada lima perempuan.

“Harusnya bisa 15 perempuan disini (DPRD Medan). Jadi dengan adanya organisasi ini, nantinya ke depan bisa total penuh. Karena Kaukus Politik Perempuan Indonesia ini bagian dari berbagai partai politik yang ingin maju ke legislatif, tapi saat ini masih melakukan tahapan pembelajaran,” ucapnya.
Namun, kata Yusuf, dalam proses pembelajaran tersebut, diharapkan tidak mengumbar janji-janji kepada masyarakat, tapi dapat mengambil sikap yang sangat logika.

“Jika ada niat mau maju ke legislatif agar jangan mengumbar janji kepada masyarakat, cukup bekerja yang sesuai dengan kemampuan kita. Bukan apa-apa, nantinya kita sendiri yang mengalami kesulitan memenuhi janji itu,” katanya.

Yusuf mengatakan, langkah yang paling tepat dilakukan dengan cara melakukan tahapan sosialisasi kepada lingkungan sekitar, dan elemen lainnya yang dapat dijadikan basis kepercayaan untuk meraih suara.

“Artinya disini cukuplah kita bekerja di lingkungan kita sendiri, lalu membina kelompok-kelompok tertentu, misalnya saya sebagai ustad aktif ceramah dan rutin lakukan dialog dengan ibu-ibu pengajian,” katanya.

Lainya halnya dengan anggota Fraksi PPP, Zulkifli Lubis, yang menyarankan agar dalam pertarungan menjadi anggota legislatif itu lebih mengutamakan suara partai, serta para calon legislatif melakukan pembagian zona wilayah.

“Pertarungan di tahun 2019 akan sangat lebih ketat untuk merebut kursi legislative. Tapi yang utamakan dulu suara partai. Dan sesama caleg nantinya kami sarankan saling membagi zona kerja jangan saling berebut zona,” kata Zulkifli.

Anggota Fraksi PPP lainnya, Hamidah, menyambut positf kehadiran organisasi tersebut, sehingga dapat menjadi wadah para kaum perempuan untuk saling bertukar pikiran.

“Untuk saat ini keterwakilan perempuan di DPRD Medan sangat rendah. Dengan adanya wadah ini maka bisa memberikan pencerahan bagi perempuan yang ingin terjun ke politik, sehingga keterwakilan perempuan bisa terpenuhi,” katanya.

Pada kesempatan itu, Ketua Kaukus Politik Perempuan Indonesia, Evy Julianti, mengatakan, bahwa wadah tersebut merupakan kumpulan perempuan dari berbagai partai politìk yang ingin belajar secara terus menerus.

“Organisasi ini memang terdiri dari berbagai perempuan yang sudah memiliki partai politik.Tapi kami memiliki tujuan seutuhnya bahwa kami ingin belajar apa sesungguhnya politik itu. Jadi kami tidak memandang sisi partai dan keinginan teman-teman, tapi ini jadi wadah yang bertujuan belajar dan sharing,” ujarnya. (eko fitri))

Mungkin Anda juga menyukai