CALEG GOLKAR

Kolaborasi Bobby Nasution-SL2, Dari Milenial Inovatif untuk Kota Medan

MEDAN (medanbicara.com) – Bakal Calon Walikota Medan Bobby Nasution mengunjungi komunitas milenial Medan Makers Lab yang merupakan bagian dari Sustainable Living Lab (SL2), di Jalan RA Kartini Medan, Kamis (2/7/2020) sore.

Suami Kahiyang Ayu inipun tampak antusias mendengarkan penjelasan para engineer tentang inovasi dan kreativitas yang sedang dikerjakan. Bobby pun mengapresiasi semua inovasi yang telah dibuat anak-anak muda kreatif Kota Medan ini.

“Bagus dan inovatif karya-karyanya. Hasil kolaborasi yang harus terus dikembangkan,” ucap Wakil Ketua BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini.

Country Director (Indonesia) Sustainable Living Lab (SL2), Antony Simon menjelaskan Medan Makers Lab dibentuk dengan tujuan untuk mengkolaborasikan milenial Kota Medan dalam program inovatif.

“Jadi kita melihat banyak potensi anak Medan, jadi kita berinisiatif membentuk tempat untuk berkolaborasi,” ucapnya didampingi anggota komunitas lainnya, Feli Zulhendri, Budiman Chandra dan Janio Nugraha.

Siapapun, lanjut dia, bisa datang. Dengan latar belakang ilmu pengetahuan apapun. Disini tidak perlu takut mengeluarkan biaya apapun, selama punya semangat dan sikap membangun kota Medan, serta memiliki ide inovatif bisa menggunakan bantuan Medan Makers Lab.

“Kita dari Sustainable Living Lab siap membantu mereka,” seraya mengatakan laboratorium ini sudah berdiri sejak 2019 di Kota Medan.

Menurut Antony, dirinya melihat Medan belum mempunyai ruang aspirasi yang membantu anak muda kreatif dalam mengembangkan ide inovatif.

“Kita melihat banyak anak muda kreatif di Medan dengan ide-ide yang luar biasa. Makanya kita buka di Medan,” katanya.

Potensi anak Medan ini, jelas dia, belum dikembangkan dengan baik. Karena tidak ada wadah bagi mereka untuk mengembangkan idenya.

“Disini ide inovatif kita kembangkan bersama dengan kolaborasi dengan bidang ilmu lain. Dan ternyata menghasilkan teknologi kreatif,” jelasnya.

“Satu contoh inovasi yang dikembangkan anak muda Medan, adalah ATM Bank Sampah. Produk inovasi ini bisa digunakan untuk mengatasi masalah sampah di Kota Medan,” sambung Antony.

Di perjumpaan ini, Antony dan tim pun menyatakan dukungan kepada Bobby Nasution menjadi Walikota Medan. Menurut dia, program yang ditawarkan S-2 Manajemen Agraria Institut Pertanian Bogor (IPB) ini sangat sesuai dengan visi SL2.

“Tema besarnya adalah kolaborasi. Kita sangat senang saat Bobby mengangkat tema ini. Karena di zaman seperti saat ini tanpa kolaborasi, semua usaha tidak akan mungkin tercapai,” tuturnya.

Antony optimisme, Bobby dapat membawa Kota Medan lebih baik lagi. Seperti kolaborasi yang dijalankan di SL2. Diman berhasil menciptakan berbagai inovasi teknologi kreatif yang digunakan di dunia industri Sumatera Utara (Sumut).

“Di sini, banyak talenta – talenta muda yang berjalan bersama dengan bidang ilmu berbeda. Begitu kita bergabung menjadi satu perusahaan, kita dianggap sebagai solusi.

“Temanya Bobby dengan #KolaborasiMedanBerkah, itu solusi untuk Kota Medan. Itu sangat penting dan harus kita dukung. Ini masanya anak muda untuk memimpin memberi perubahan,” tukasnya.

Sebagai penggagas #KolaborasiMedanBerkah, Bobby Nasution mengaku mendapatkan banyak masukan akan permasalahan Kota Medan, terutama permasalahan milenial yang kurang mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah.

“Dengan Medan Makers Lab, saya harus berkolaborasi. Sehingga bisa memberikan masukan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan Medan jika dipercaya memimpin nanti,” tukasnya. (rel/za)

Mungkin Anda juga menyukai