CALEG GOLKAR

Kontes Pemilihan Kepala Pasar Kuala Bekala Diminta Dihentikan

Ketua Komisi C DPRD Medan, Hendra DS/net

MEDAN (medanbicara.com)-Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan meminta agar Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan menghentikan kontes pemilihan Kepala Pasar Inpres Kuala Bekala. Sebab, dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak di pasar tersebut.

“PD Pasar harus menghentikan kontes tersebut, karena pedagang telah merasa aman dan nyaman dengan kondisi sekarang,” kata Ketua Komisi C DPRD Kota Medan, Hendra DS, didampingi Sekretaris Boydo HK Panjaitan, ketika menerima perwakilan pedagang Pasar Inpres Kuala Bekala saat mengadukan persoalan itu ke DPRD Kota Medan, Senin (23/4).

Kepada pedagang, Hendra menyampaikan pihaknya menerima keluhan yang disampaikan dan akan diteruskan ke Pemko Medan.

“Dalam minggu ini, kita akan memanggil Badan Pengawas PD Pasar dan direksi PD Pasar agar persoalan menjadi jelas,” ujarnya.

Sementara, Boydo HK Panjaitan, meminta, agar peristiwa 15 tahun lalu yang pernah terjadi di Pasar Inpres Kuala Bekala tidak terulang kembali. Sebab, kejadian itu membuat para pedagang serta warga di sekitar pasar tidak bisa beraktifitas.

“Peristiwa itu harus menjadi pelajaran. Jangan sampai pergantian Kepala Pasar akan menimbulkan gejolak baru di pasar. Biarkanlah kondisi sekarang ini berjalan, karena pedagang sudah nyaman dan aman beraktifitas,” kata Boydo.

Seharusnya, sebut Boydo, PD Pasar menuntaskan masalah yang terjadi di pasar dan bukan malah menimbulkan masalah baru.

“Pergantian ini juga patut dicurigai, kenapa harus dipaksakan, kalau akhirnya menimbulkan gejolak,” ujar Boydo seraya menyarankan pedagang untuk tetap satu suara.

Sebelumnya, perwakilan pedagang, David Nadeak, meminta kepada Komisi C agar melakukan pendampingan kepada pedagang di Pasar Inpres Kuala Bekala. Sebab, katanya, saat ini sedang dilakukan kontes pemilihan Kepala Pasar Inpres Kuala Bekala.

“Ada tiga orang yang menjadi calon. Dari ketiga orang itu, dua diantaranya tidak memenuhi syarat. Ini kan sepertinya sudah disetting. Sudahlah Pak, biarkan pasar dengan kondisi sekarang ini, karena kami sudah aman dan nyaman beraktifitas disana. Takutnya nanti, begitu ganti pengelola timbul yang aneh-aneh,” ungkapnya. (eko fitri/ef)

 

Mungkin Anda juga menyukai