Kopda Us Penembak OKP Masih Diperiksa
MEDAN (medanbicara.com) – Kapendam I/Bukit Barisan (BB), Kolonel Inf, Enoh Solehuddin menegaskan, hasil pemeriksaan tes urine Kopral Dua (Kopda) Us, personel Den Pom 1/5 Medan dinyatakan negatif.
“Hasil pemeriksaan tes urine yang dilakukan pada tersangka Us, dinyatakan negatif. Tetapi, kalau ada indikasi dia bermain-main dengan narkoba maka tindakan tegas akan diterapkan,” katanya, Selasa (22/9).
Menurut dia, selain proses penyelidikan terkait adanya informasi dugaan keterlibatan Kopda Us dalam peredaran narkoba di kawasan itu, pihaknya akan melakukan penelusuran secara mendalam.
“Sebenarnya untuk penelusuran dan tes urine itu langsung dilakukan oleh komandan yang bersangkutan langsung. Makanya dilakukan tes urine. Tetapi, yang berkaitan dengan informasi itu akan ditelusuri ulang," ujarnya.
Sementara itu, keluarga Muhammad Rendi (23), warga Jalan Brigjend Katamso, Kampung Aur Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun yang tewas ditembak Kopda Us, Senin (21/9) sekitar pukul 03.00 Wib tak jauh dari rumahnya, mengaku akan segera melaporkan insiden yang menimpa anggota keluarganya itu ke Komnas HAM.
"Kami akan segera melaporkan kasus ini ke Komnas HAM dan tidak mau kasusnya sampai di sini saja. Kami juga ingin agar dalang dari kasus ini segera diungkap," kata Ibu korban, Misnawati (45).
Selain itu, pihak keluarga juga sangat berharap agar Pomdam I/BB segera menyelidiki keterlibatan pengawas New Zone, Aan dalam insiden penembakan itu.
"Karena dialah penembakan ini terjadi," tudingnya, sembari menyebut hingga saat ini pihak keluarga mengaku belum menerima santunan dari TNI tetapi hanya biaya penguburan korban yang disebut senilai 600 ribu lebih.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang oknum Polisi Militer (PM), Kopral Dua (Kopda) Us menembak mati M Rendi. Penembakan itu terjadi setelah ada percekcokan antar pemuda di Diskotik New Zone di Jalan Wajir, Kecamatan Medan Maimun. (koko)