CALEG GOLKAR

Makjang! Lihat Video Preman Ini Ngamuk Sama Pedagang Ayam Sambil Mukul Meja, Bukan Kaleng-kaleng Katanya, Nanti Kalau Ditangkap Jadi Ayam Sayur Bro…

Ini sosok preman yang ngamuk ngamuk. (Facebook Yuni Rusmini/trb)

MEDAN (medanbicara.com)-Kelakuan tak pantas diterima pedagang daging ayam di Pasar 3 Marindal, Kota Medan. Kejadian berawal saat seorang pria menghampiri pedagang dan terlibat cekcok.

Lihat videonya

Pria itu diduga melakukan pemerasan. Merasa permintaannya diabaikan, pria itu marah hingga menggebrak meja dan berkata kasar ke pedagang.

“Aku bukan kaleng-kaleng ya,” ucap pria itu.

Pria itu terlihat berulang kali memukul dadanya dengan sangat keras. Ia bahkan mengaku berasal dari keluarga besar militer.

“Keluarga besar militer aku, tahu kau,” sambungnya.

Seorang pria menggunakan topi hijau datang melerai.

Sementara dua karyawan sibuk memotong ayam seperti tak ada kejadian apapun.

Menanggapi permasalahan tersebut, Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi langsung turun tangan. Ia mengatakan bahwa Tim Pegasus Polsek Patumbak sudah melakukan lidik.

“Setelah dapat informasi itu, kita lakukan lidik. Tapi korbannya belum bikin laporan dan sudah kita arahkan agar bikin laporan,” kata Ginanjar, Jumat (15/2/2019).

Ia menambahkan, karena kalau premanisme itu, tidak ada laporan maka pihak kepolisian hanya bisa melakukan pembinaan saja.

“Kita mengarahkan kepada korban agar membuat laporan, apakah korban mengalami perbuatan tidak menyenangkan atau pengancaman. Kita sedang minta korban bikin laporan dan sampai sekarang kita masih tunggu,” ujar Ginanjar.

“Korban mengaku sudah buat laporan, tapi di Polsek Patumbak belum ada masuk laporan tersebut,” sambungnya.

Ginanjar menjelaskan selama ini Polsek Patumbak sudah melakukan pembersihan premanisme di tempat-tempat keramaian di wilayah hukum Polsek Patumbak, seperti di pasar. Beberapa kali petugas sudah melakukan hal itu. Cuma kelemahannya, kalau korban tidak melaporkan susah masukin pidananya.

“Kita akan tetap arahkan korban buat laporan, apalagi kalau sudah sampai ada aksi pemukulan dan penganiayaan itu pasti kita atensi,” tegas Ginanjar. (trb)

Mungkin Anda juga menyukai