Mayat Pria Telanjang Dibuang di Pancurbatu
MEDAN (medanbicara.com) – Warga Dusun II Desa Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang geger, menyusul ditemukannya sesosok mayat pria tanpa busana di pinggir jalan sekitar tempat tinggal mereka, Kamis (11/8)
Jasad korban tanpa identitas (Mr X) ini ditemukan dalam posisi telungkup, dan tubuhnya terdapat sejumlah luka.
Kuat dugaan, korban dibunuh di tempat lain, lalu mayatnya dibuang di lokasi penemuan. Temuan mayat tersebut kemudian dilaporkan ke Kepala Desa Simalingkar A, Mulia Ginting. Lalu, diteruskan ke Polsek Pancurbatu.
Informasi diperoleh, awalnya saat sejumlah warga yang melintas di sekitar TKP hendak melaksanakan aktivitasnya terkejut melihat ada sesosok manusia terkapar di pinggir jalan. Setelah didekati, ternyata sudah tak bernyawa lagi.
Seketika itu juga warga langsung melaporkannya kepada Kepala Desa setempat, dan diteruskan ke Polsek Pancurbatu.
Tak lama kemudian, Tim Reskrim Polsek Pancurbatu dipimpin Kapolsek Kompol Frido Gultom dan Kanit Reskrim Iptu Sehat Tarigan dibantu petugas Forensik Polresta Medan turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Dari hasil pemeriksaan terhadap jasad korban, terdapat luka koyak di bagian kening kanan, memar dan luka di kedua pergelangan tangannya, dan kakinya, serta dari mulut dan hidungnya mengeluarkan darah segar.
Di bagian kedua kaki dan tangan korban terlihat berwarna hitam. Setelah tim Identifikasi Polresta Medan melakukan proses identifikasi, diketahui kalau hitam di kedua tangan dan kaki korban itu merupakan lumpur yang diduga dari parit yang bercampur oli. Warga pun sempat menduga kalau korban merupakan salah seorang pekerja bengkel.
Namun, sayangnya tidak ditemukan identitas korban di sekitar TKP. Pasalnya, saat ditemukan korban dalam keadaan telanjang, sedangkan pakaiannya juga tidak ditemukan.
Ciri-ciri korban berperawakan sedang, tinggi lebih kurang 165 cm, diperkirakan berusia 40 sampai dengan 45 tahunan, kulit sawo matang, rambut pendek lurus hitam, tidak ada tanda atau ciri khusus pada tubuh korban, seperti tato dan lainnya. Diperkirakan korban sudah tak bernyawa selama kurang lebih 3 jam sebelum ditemukan.
Kapolsek Pancurbatu, Kompol Frido Gultom, mengatakan dari hasil olah TKP dan pemeriksaan di tubuh korban, diketahui kalau korban diduga dibunuh di tempat lain lalu mayatnya dibuang di lokasi penemuan.
"Motif kematian korban belum diketahui secara pasti, namun diduga akibat dibunuh. Dan kita juga berkeyakinan kalau korban dibunuh di tempat lain, lalu jasadnya dibuang ke lokasi penemuan. Selanjutnya, jasad korban kita evakuasai ke RS Bayangkara, Medan guna keperluan otopsi. Dari sekitar lokasi tidak ditemukan identitas atau barang bukti apa pun," pungkasnya. (koko)