CALEG GOLKAR

Minta Diantar ke Rumah Sakit, Sopir Taksi Mendadak Innalillahi Dalam Mobil

Rahimun tewas mendadak di jalan jamin ginting. (ing)

MEDAN (medanbicara.com)-Rahimun Munthe (51), warga Desa Kutacane Lama, Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara, ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Innova BK 1806 AJ miliknya, di Komplek Citra Garden, Jalan Jamin Ginting, Medan Baru, Senin (11/6/2018) sekitar jam 03.30 Wib.

Keterangan yang diperoleh, kematian Rahimun diduga akibat penyakit yang dideritanya. Pria yang berprofesi sebagai sopir taksi jurusan Medan-Kutacane tersebut datang ke lokasi dengan mengendarai mobil Toyota Inova BK 1806 AJ, Senin (11/6/2018) dinihari.
Tiba di sana, Rahimun sempat mengeluhkan sakit pada Fadli (30), sekuriti Bank BNI di Komplek Citra Garden. Pria itu juga sempat meminta tolong pada Fadli untuk mengantarkannya ke rumah sakit. Namun karena sedang piket, Fadli pun tak bisa memenuhi permintaan Rahimun.

Pun begitu, Fadli berinisiatif dan hendak memanggil blue bird untuk membawa Rahimun ke rumah sakit. Tapi Rahimun malah menolak untuk diantar taksi. Lelaki paruh baya itu meminta agar Fadli memanggil rekannya, Teger.

“Saat itu korban minta tolong antar ke rumah sakit. Tapi sekuritinya tak bisa, lalu korban minta tolong hubungi temannya dan memberikan HP nya kepada sekuriti,” beber Kasi Humas Polsek Medan Baru, Aipda Ayatullah kepada wartawan, Senin (11/6/2018).

Saat sedang mencari kontak Teger di HP Rahimun, Rahimun pun kembali masuk ke dalam mobil. Tak berselang lama, Teger pun mendatangi lokasi. Karena mengenal mobil rekannya itu, Teger pun langsung menghampiri mobil yang terparkir persis di pekarangan Bank BNI. Namun saat dibangunkan, Rahimun tak kunjung bergerak. Teger yang panik pun kembali memanggil Fadli dan diteruskan ke kepala lingkungan.

“Saat rekan korban datang, dia langsung membangunkan korban. Tapi tidak bangun-bangun. Sekuriti kemudian langsung menghubungi Kepling,” tutur Ayatullah.

“Tiba-tiba saja bapak itu menggelepar dan saat didekati ternyata sudah meninggal dunia,” kata Rina (29), seorang pengunjung pusat perbelanjaan Carrefour.

Petugas yang mendapat informasi itu pun langsung turun ke lokasi beserta tim INAFIS Polrestabes Medan. Usai melakukan olah TKP, petugas pun memboyong jasad Rahimun ke Rumah Sakit Bhayangkara guna kepentingan penyidikan.

Namun, keluarga Rahimun yang mendapat kabar tersebut langsung mendatangi rumah sakit. Pihak keluarga mengaku kalau Rahimun mengidap penyakit asam lambung dan tensi tinggi dan meminta agar jasad Rahimun tidak diotopsi.

“Ada asam lambungnya ini. Tensinya pun sering kali tinggi. Mungkin gara-gara itunya itu,” jelas Seniwati Munthe (41), adik kandung Rahimun ditemui di rumah sakit Bhayangkara. Masih kata Seniwati, usai menyelesaikan administrasi, pihak keluarga akan membawa jasad Rahimun ke kediamannya di Kutacane.

“Nggak usahlah diotopsi, udah ikhlasnya kami. Ini mau kami bawalah ke kampung di Kutacane,” tukasnya. (ing)

Mungkin Anda juga menyukai