CALEG GOLKAR

Mortir Aktif di Ladang Ubi Hebohkan Warga Patumbak

MEDAN (medanbicara.com) – Menjelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-71, warga Dusun Vll, Pasar Vll Barat, Desa Patumbak 1, Kecamatan Patumbak lintas Patumbak-Talun Kenas, Kabupaten Deliserdang, mendadak heboh.

Pasalnya, di kawasan itu ditemukan satu peluru mortir diduga aktif di ladang miliknya, Sutrisno (60), Selasa (16/8), sekira pukul 15.00, WIB.

Sutrisno sendiri yang menemukan mortir tersebut. Bahkan dirinya tidak menyangka kalau benda berbentuk jantung pisang itu adalah mortir di ladang yang ditanaminya ubi kayu itu.

“Areal ini kan tanah perkebunan yang ditanami pohon kelapa sawit, mungkin karena HGU sudah habis, maka tidak ditanami lagi kelapa sawit. Dari pada menjadi hutan, maka kugaraplah lokasi ini, dan kutanami ubi kayu,” terangnya, Rabu (17/8).

Namun saat membersihkan ladangnya itu, tanpa di sengaja cangkulnya membentur benda keras dari bawah tanah, bahkan benturanya memercikkan api. Sutrisno pun secara perlahan mengorek dan mengeluarkan benda keras di tanah itu.

Setelah digali lebih dalam, dirinya menemukan besi berkarat berbentuk jantung pisang. Bahkan Sutrisno berencana akan menjual besi itu ke pengumpul barang bekas (botot-red) yang tak jauh dari ladangnya.

“Awalnya mau kujual ke botot, kan lumayan buat beli rokok,” katanya.

Namun sebelum sampai ke tempat botot, ia berpapasan dengan warga lain dan mengatakan kalau benda yang dibawanya itu adalah peluru roket atau bahan peledak jaman dahulu.

Maka Sutrisno pun mengurungkan niatnya untuk menjualnya. Sementara warga lain yang mengetahui hal itu, langsung melaporkannya ke pos polisi di Desa Patumbak 1, Kecamatan Patumbak.

Lantas, mortir dengan panjang sekitar 50 cm dan berat sekitar kg 4 dan diduga kuat bekas peninggalan tentara Jepang itu akhirnya dilaporkan Kapos Pol, Emplacment Aiptu B. Siregar ke Kapolsek Patumbak, Kompol Afdhal Juneidi Sik, dan meneruskan temuan itu kepada Kapolresta Medan, Kombes Pol. Mardiaz Kusin Dwihananto.

Selanjutnya setelah dinanti cukup lama, akhir Tim Jihandak dari Poldasu sekitar pukul 18.45, WIB datang, dan memboyong bahan peledak membahayakan itu menggunakan mobil penjinak bom. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai