CALEG GOLKAR

Nagih Ongkos Kurang, Supir dan Kernet KPUM Dipukuli Preman

PATUMBAK (medanbicara.com) – Dengan kondisi babak belur, Surya (27) dan adiknya Roni (25) warga Jalan Komplek Perumahan Sri gunting Blok W, Sunggal mendatangi Mapolsekta Patumbak, Kamis (30/6).

Kedua abang beradik yang beroperasi sebagai supir angkot koperasi pengangkutan umum (KPUM) 46 ini melaporkan pengeroyokan yang dialami  keduannya dilakukan para preman Pool Bus PT Rapi.

Di kantor polisi, korban mengatakan pengeroyokan itu bermula saat dirinya sedang menarik angkot KPUM 46 dengan nomor polisi BK 1459 GO. Seiring itu tepat di depan Pool Bus PT Rapi Jalan SM Raja, Amplas salah satu sewa minta berhenti diturunkan.

Dari situlah awal pemicu permasalahan, sewa itu kurang memberikan ongkos, ribut antara supir dan sewanya pun terjadi. Sehingga adu argumen itu mengundang preman – preman Pool Bus PT Rapi menghampiri awalnya mau menengahi.

“Sewa itu ngak tau aku namanya. Dia naik dari Pinang Baris turun ke Pool PT Rapi Amplas, masak kasih ongkosnya kurang, yah saya sebagai supir saat itu tagih kekurangannya tapi dia malah ngajak ribut, sehingga preman – preman dari Pool PT Rapi itu berkeluaran,” sebut Surya yang saat itu sebagai supir yang diamini Roni kernetnya.

Lanjut Surya, awalnya para preman itu yang mau melerai perdebatan itu, mulai bergaya pahlawan. Para preman itupun menawarkan Surya dan Roni untuk masuk ke dalam Pool PT Rapi agar didamaikan dengan sewa yang dianggap kurang membayar ongkos. Permintaan pereman itu pun dituruti dengan Surya dan Roni.

Malapetaka pun terjadi, sesampai di dalam Pool PT Rapi bukan perdamaian yang didapat, malah Surya dan Roni dipukuli oleh belasan preman – preman tersebut.

“Ngeri bang, kami dipukuli pakai kayu dan mungkin pun juga ada mukul pakai batu, mungkin preman itu kawan – kawan sewa yang kubawa,” ungkap surya.

Akibat pemukulan tersebut Surya mengalami robek di bagian kepala dan luka pada bagian wajahnya, sedangkan Roni mengalami luka-luka di bagain tubuhnya.

“Kepala saya bocor dan dijahit sebanyak 4 jahitan karna dipukul dengan benda tumpul, sekarang terasa pusing, untung kami saat itu sempat lari kalu tidak mati kami,” kata pria berbadan kurus ini kembali.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak AKP Fery Kusnadi SH ketika dikonfirmasi mengaku,
belum menerima laporan korban.

“Laporannya belum sampai di meja saya, nanti saya cek. Tapi yang terpenting, setiap laporan yang masuk pasti akan diproses,” tegas Fery. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai