CALEG GOLKAR

Nurul Akhyar Ajak Warga Giatkan PHBS

MEDAN (medanbicara.com) – Istri dari calon Walikota Medan Akhyar Nasution, Nurul Khairani Lubis bertatap muka dengan ibu-ibu pengajian Nurul Al Mukhlisin di Jalan Durung III, Gang Keluarga, Lingkungan 19, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Rabu (7/10/2020).

Mengawali sambutannya, Nurul mengajak warga untuk selalu berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti sering mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan masker ketika berada di luar rumah. Hal ini penting dilakukan, mengingat saat ini Indonesia khususnya Kota Medan masih menghadapai pandemi Covid 19.

“Kemudian kita juga harus mengonsumsi makanan bergizi. Makanan yang bergizi itu tidak perlu mahal. Apalagi, kita sebagai ibu- ibu, ini penting dilakukan agar anak-anak bisa menjadi generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas,” jelasnya.

Tak hanya itu, Nurul juga memotivasi ibu-ibu pengajian agar kreatif dan berinovasi dalam menciptakan sesuatu yang bernilai. Misalkan menjadi pelaku UKM, bisa kerajinan tangan ataupun usaha yang lain, sehingga akan menjadi nilai tambah dan membantu suami dalam menambah pendapatan keluarga.

Nurul juga mengajak warga untuk menjadikan Kota Medan cantik atau dengan slogan #yokbikincantikMedan. “Kalau daerah kita sudah cantik, ini akan mendatangkan banyak orang. Dengan begitu, maka banyak orang yang membeli dan tentunya ini menjadikan pendapatan kita menjadi lebih baik. Artinya terjadinya pertumbuhan ekonomi buat warga Kota Medan yang kita cintai,” tuturnya.

Dalam silaturahmi ini, ibu-ibu pengajian juga memohon jika nanti pasangan Akhyar – Salman mendapatkan amanah jadi pemimpin di Kota Medan, mereka meminta agar jalan dan drainase mereka diperhatikan. Sebab, di daerah mereka jalan kurang bagus dan enggak ada drainase.
“Kami mohon jalan drainase kami lah bu, karena hanya yang di depan saja yang ada drainase,” ucap ibu-ibu di sana.


Di sisi lain, Sri Widayati, salah seorang ibu ibu pengajian menimpali, mereka juga memohon di daerah mereka ini dijadikan desa percontohan seperti lokasi apotek hidup. “Karena kita dulu pernah mewakili untuk tingkat provinsi. Kalau kami yang sudut saja terpeerhatikan, pasti yang di tengah kota juga terperhatikan,” terang wanita yang akrab disapa Ida.
“Kita ingin yang terbaik untuk mempimpin Kota Medan, karena bagi kami yang terbaik itu adalah AMAN,” tegasnya. (rel)

Mungkin Anda juga menyukai