CALEG GOLKAR

Pengurus Asosiasi Dosen Akutansi Indonesia Dilantik

Ketua Umum Asosiasi Dosen Akutansi (ADA) Indonesia, Arfan Ikhsan berfoto bersama dengan pengurus ADA dan narasumber seminar digedung Digital Library, Unimed, Sabtu (16/12)/eko fitri

MEDAN (medanbicara.com)-Pengurus Asosiasi Dosen Akutansi (ADA) Indonesia tahun 2018-2022 dilantik oleh Dewan Penasihat ADA Indonesia berdasarkan surat keputusan 01/SK/DP-ADA/12/2017 di gedung Digital Library, Universitas Negeri Unimed (Unimed), Sabtu (16/12).

Sebagai ketua ADA Indonesia terpilih yakni, Dr Arfan Ikhsan M.Si yang merupakan dosen akutansi di Universitas Negeri Unimed. Kemudian, wakil ketua, Rini Indahwati M.Si, Ak, CA dari Politekhnik Negeri, Medan Sekretaris Jenderal, Hendra Harmain SE, M.Si dari Unimed dan Bendahara Umum, Elizar Sinambela SE, MSi dari UMSU.

Ketua Umum ADA Indonesia, Arfan Ikhsan berfoto bersama dengan narasumber seminar/ eko fitri

Ketua Umum ADA Indonesia, Arfan Ikhsan berfoto bersama dengan narasumber seminar/ eko fitri

Ketua Umum ADA Indonesia, Arfan Ikhsan mengatakan, dengan dilantiknya kepengurusan ADA Indonesia ini diharapkan dapat bersinergi antara beberapa dosen di perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi dalam hal penelitian, karya tulis, publikasi dan pengabdian masyarakat  untuk menunjang terwujudnya tri dharma perguruan tinggi, terutama kualitas dosen akutansi.

“Dengan adanya sinergitas maka diharapkan dapat mempermudah pekerjaan dan link kerjasama, sehingga kualitas dosen akutansi meningkat,”katanya kepada medanbicara.com disela-sela pelantikan ADA Indonesia, kemarin.

Selama ini diakuinya, penelitian yang dilakukan dosen dan publikasi di jurnal internasional belum giat sekali, sehingga indeks penelitian dan publikasi tingkat ibternasional masih dibawah beberapa negera di dunia.

“Memang dosen melakukan penelitian, tapi tidak melakukan publikasi.  Penelitian biasanya dilakukan hanya untuk kenaikan pangkat saja, bukan tuntutan tri dharma. Kenapa, karena pemahaman tentang jurnal internasional yang masih sedikit dan kualitas karya yang belum baik. Makanya, kita mendorong melalui seminar dan pelatihan seperti ini setiap tahun kedepannya,”jelasnya.

Selain lelantikan pengurus ADA Indonesia, juga digelar seminar nasional asosiasi dosen akutansi indonesia yang mengusung tema “Strategi menulis karya tulis ilmiah terindeks scopus dan pelatihan aplikasi WrapPLS dalam rangka meningkatkan mutu penelitian”. Seminar menghadirkan Prof Imam Ghozali M.Com Ph.D, Ak  dari Universitas Diponegoro dan Prof Erlina,SE, M.Si, Ph.D, Ak,CA dari Malaysia.

Narasumber Prof Zaimah saat menyampaikan materinya pada seminar/eko fitri

Narasumber Prof Zaimah saat menyampaikan materinya pada seminar/eko fitri

Prof Zaimah, seorang dosen asal Malaysia selaku narasumber pada seminar dalam paparannya mengungkapkan, untuk membuat penelitian hal yang harus dilakukan pertama kali adalah harus dimulai dari diri sendiri dan dimulai dari sekarang atau jangan menunda penelitian.

Menurutnya, untuk melakukan penelitian tidak harus mengangkat kasus yang besar. Karena penelitian yang kasus sederhana namun penting dan bermanfaat, jurnal-jurnal internasiinal mau menerima penelitian yang ditulis baik di jurnal yang direputasi maupun jurnal yang terindeks scopus.

“Prinsipnya tulislah apa yang ingin dikerjakan dan kerjakan apa yang ingin ditulis,”sebutnya.

Pada pelantikan tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara Asosiasi Dosen Akuntansi (ADA) Indonesia dengan universitas. MoU kerjasama ADA dilakukan untuk menggelar pelatihan, pengabdian masyarakat, peningkatan kompetensi mahasiswa akutansi ditiap universitas. dengan universitas-universitas yang ada di Sumut. (eko fitri)

 

 

 

Mungkin Anda juga menyukai