CALEG GOLKAR

Percepat Program Vaksinasi Nasional, Sequis Gelar Vaksinasi di Kota Medan

BP Founder Trust Agency Sequis Rudy Ng ikut menerima vaksin covid-19. (Ist)

MEDAN (medanbicara.com)– PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis) berinisiatif memberikan vaksinasi bagi warga Medan untuk mendukung target 70% penduduk Indonesia mendapatkan vaksin covid-19 demi mendorong tercapainya kekebalan komunal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional khususnya di kota Medan yang sempat menjadi zona merah pada awal pemberlakuan PPKM.

Kegiatan vaksinasi covid-19 diselenggarakan pada 9 Oktober 2021 di Jl. Setia Jadi No-16, Medan dengan menggunakan vaksin Sinopharm. Kegiatan vaksin ini menargetkan karyawan, tenaga pemasar, dan nasabah serta mitra bisnis Sequis. Vaksinasi juga terbuka bagi masyarakat umum di Medan yang belum mendapatkannya. Kegiatan vaksinasi dipimpin oleh BP Founder Trust Agency Sequis Rudy Ng  yang ikut menerima vaksin covid-19.

“Vaksinasi yang kami selenggarakan hari ini adalah bagian dari vaksinasi gotong royong yang telah diselenggarakan Sequis sebelumnya pada 21 Mei 2021 untuk sekitar 500 karyawan Sequis di kantor pusat. Pelaksanaan vaksinasi di Medan tidak saja menargetkan karyawan dan agen tapi juga masyarakat sekitar karena kami ingin memperluas cakupan penerima program vaksin gotong royong dari Sequis. Tentunya, semakin banyak masyarakat yang menerima vaksinasi covid-19 maka semakin banyak yang terlindungi. Pada akhirnya akan mendukung pemulihan ekonomi di Medan,” sebut Rudy.

Rudy berpesan agar masyarakat tidak perlu takut divaksin yang terpenting tetap menjaga kesehatan dan cukup beristirahat. Ia pun menyarankan masyarakat agar tidak pilih-pilih vaksin karena semua vaksin yang tersedia telah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan POM dan akan terus diawasi oleh pemerintah. “Ketakutan akan vaksinasi terkalahkan oleh manfaatnya yang besar, yaitu melindungi diri dan keluarga, merasa aman saat beraktivitas, dan bilamana terinfeksi maka pemulihan akan lebih cepat,” sebutnya.

Pelaksanaan vaksinasi covid-19 yang dilakukan Sequis di Medan bekerja sama dengan RS Siloam Dhirga Surya (bagian dari Siloam Hospital Group). Data para peserta diverifikasi dahulu oleh Biofarma, kemudian diteruskan ke RS Siloam untuk didaftarkan melalui aplikasi MySiloam. Selanjutnya, 3 hari sebelum tanggal penerimaan vaksin, peserta yang sudah mendaftar dan telah terverifikasi dapat langsung melakukan pre-registrasi dan mencocokkan datanya untuk sertifikat vaksin. Pada hari H, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menghindari antrian dan kerumunan. Seluruh tata laksana kegiatan vaksinasi dijalankan sesuai protokol kesehatan yang diwajibkan oleh pemerintah dengan menerapkan 5M.

“Virus covid masih ada tapi dengan tetap patuh pada protokol meskipun PPKM telah dilonggarkan dan memberi diri divaksin berarti kita sudah berpartisipasi mendukung bangsa kita keluar dari masa pandemi yang telah menyulitkan kita selama hampir dua tahun ini,” tutup Rudy.

Menutup keterangannya, Rudy menyinggung soal Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tahun 2021 yang dilaksanakan secara serempak oleh Kementerian/Lembaga, regulator, asosiasi & lembaga jasa keuangan dan  e-commerce. Katanya, pelaksanaan vaksinasi dari Sequis selaras dengan tema BIK tahun ini, yaitu Inklusi Keuangan untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa.

“Upaya perusahaan mendukung percepatan vaksinasi akan ikut mendorong pemulihan ekonomi. Pada momen BIK tahun 2021, kami mengimbau bagi mereka yang sudah menerima vaksin juga memastikan untuk segera lakukan perencanaan jangka panjang dengan melengkapi diri dan keluarga dengan asuransi jiwa & kesehatan demi menjaga ketahanan finansial dari risiko tak terduga terutama pada masa pandemi. Dengan memiliki asuransi, kita dapat mengakses perawatan kesehatan yang terbaik sebab biaya perawatan medis akan ditanggung oleh perusahaan asuransi senilai perjanjian polis dan tentunya membantu kita terhindar dari beban keuangan yang dapat terjadi pada masa depan,” tutupnya.

Pernyataan ini terbukti dari sejumlah klaim yang telah dibayarkan Sequis terkait covid-10, yaitu klaim kematian dan kesehatan terkait covid-19 sampai dengan September 2021 mencapai lebih dari Rp327.941 miliar untuk lebih dari 12,201 kasus. (rel)

Mungkin Anda juga menyukai