Rumah Kasubdit III Intelkam Poldasu Dibobol Maling, Satu Fortuner dan Beo Disikat
MEDAN (medanbicara.com) – Rumah Kasubdit III Intelkam Polda Sumut, AKBP Ahyan di Jalan Cinta Karya, Keluarahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia No.82 A, dibobol maling, Kamis (7/7), sekitar jam 19.00 WIB.
Satu unit mobil Fortuner dengan Nomor Polisi (Nopol) BK 70 A dan seekor burung beo serta sejumlah barang berharga lainnya berhasil dibawa kabur pelaku.
Hingga saat ini, aparat kepolisian dari Satreskrim Polresta Medan terlihat sedang sibuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah berlantai dua tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Fahrizal, mengatakan rumah Pejabat Intel Polda Sumut itu di satroni maling saat penghuninya sedang mudik lebaran ke Bandar Lampung.
Sedangkan pelaku diperkirakan lebih dari dua orang dan masuk melalui pintu depan setelah merusak gembok gerbang rumah berwarna kuning tersebut.
"Hingga saat ini kita masih melakukan olah TKP, belum bisa diketahui apa saja yang hilang dari rumah itu, karena pemiliknya sedang mudik dan baru pulang tadi siang," katanya, Jumat (8/7).
Sebab, sambung Fahrizal, masih ada kamar yang belum bisa dibuka. Sehingga proses penyelidikan untuk menelusuri jumlah pelaku yang sebenarnya terkendala.
"Kemarin kita sudah melakukan olah TKP, tetapi karena pemilik rumahnya sedang di luar kota maka baru hari ini kita lakukan proses penyelidikan ulang. Selain itu, ada salah satu kamar yang belum bisa dibuka untuk mengetahui apa saja yang hilang dari rumah tersebut," jelasnya.
Sementara, Wawan salah satu warga sekitar, mengaku dia tidak menyangka mobil Toyota Fortuner milik polisi yang terparkir di halaman rumah mewah berlantai dua itu bisa dibawa kabur pelaku.
"Memang kami melihatnya keluar dari dalam rumah itu, tapi tak ada yang menyangka kalau mobilnya ternyata dibawa maling," katanya.
Sebab, lanjutnya, warga dan para tetangga mantan Kasat Intel Polresta Medan itu beranggapan mobil tersebut dikemudikan anggotanya yang selama ini selalu mendampinginya (AKBP Ahyan).
"Kami kira mobil itu dibawa anggota bapak itu. Rupanya tidak," ujarnya.
Meski begitu, Wawan menilai pelakunya akan segera ditangkap. Sebab korbannya adalah seorang perwira polisi dan menjabat sebagai Kasubdit III Dit Intel Polda Sumut.
"Salah masuk rumah kurasa pelakunya, karena yang dimaling itu rumah orang intel polisi, mereka (polisi) kan punya alat dan sekarang sedang dilacak menggunakan alat pelacak," sebutnya.
Senada dengan Wawan, Indra, warga lainnya juga mengaku tidak menyangka rumah seorang polisi akan disatroni maling. Apalagi, selama ini mantan Wakapolres Deliserdang itu dikenal ramah pada warga sekitar, khususnya pada pemuda setempat.
"Selama ini kan bapak itu sangat baik sama kami di sini, gak ada yang menyangkalah bang kalau rumah sekelas Intel itu dibobol maling saat ditinggal pergi merayakan lebaran," kata Indra.
Menurut Indra, pelakunya bukan orang sembarangan dan sudah mengintai lokasi sebelum bereaksi.
"Mungkin pelaku itu sudah tau seluk beluk didalam rumah itu. Dan sudan mengintainya sebelum bereaksi, makanya dia (pelaku) tau ada burung beo di belakang rumahnya. Apalagi, setelah keluar dari rumah itu pelakunya pergi ke arah kiri rumah tersebut mengikuti kebiasaan bapak itu (korban)," terangnya. (emzu)