CALEG GOLKAR

Rumah Kolaborasi, Wadah Milenial Kreatif dan Relawan Bobby Nasution Tatap Masa Depan Medan

MEDAN (medanbicara.com) –
Dendang Melayu ala grup Lebah Begantong, Ketipak Ketipung Melalak mengiring kedatangan Bobby Nasution ke Rumah Kolaborasi di Jalan Cut Mutia Medan, Rabu (1/7/2020).

Calon Walikota Medan inipun disambut puluhan relawan dan Direktur Rumah Kolaborasi, Dedi Ardiansyah. Memberikan kata sambutan, Dedi mengungkapkan setiap 1 Juli, Kota Medan memperingati hari jadinya. Sebagai warga yang baik, maka dibutuhkan sumbangsih saran dan masukan bagi keberkahan kota ke depannya.

Untuk itu pula, Sekretariat Bersama Relawan Bobby Nasution menjadwalkan sejumlah kegiatan. Salah satu di antaranya pengukuhan Rumah Kolaborasi di Sekretariat Bersama Relawan Bobby Nasution di Jalan Cik Ditiro Medan.

“Pengukuhan Rumah Kolaborasi menjadi tonggak pergerakan dan sumbangsih anak muda bagi Kota Medan yang lebih baik dan berkah. Rumah Kolaborasi juga diharapkan menjadi wadah kreatif anak muda, kaum milenial dan para relawan serta ruang aspirasi bagi seluruh masyarakat Kota Medan,” kata Dedi.

Dijelaskannya, peluncuran ini dihadiri 24 ketua kelompok relawan. Kepada para relawan, ungkap Dedi, telah dilakukan pelatihan dan pengenalan. Dan pada bulan Juli ini, para relawan akan mulai bergerak melakukan kampanye.

“Tapi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, relawan akan bergerak dengan mengikuti protokol kesehatan,” jelas dia seraya mengungkapkan dalam waktu dekat ada sekitar 5 relawan lagi yang akan bergabung di Rumah Kolaborasi.

Relawan- relawan yang hadir diantaranya, BOMBON, Kawan Bobby, Sahabat Bang Bobby, Sahabat Bobby, BONUS, Satu Hati, Rebon, Bimantara, DNT, Berkah, FORMASI, KOMAT Pro Bobby Nasution, GMB, RKB, Reborn, BONDAN, BONSAI, PABANSU, PMN, KAMIJO, PPMI dan ustad Buchori.

Di kesempatan ini, Bobby mengharapkan agar nantinya Rumah Kolaborasi ini aktif dan menjadi dasar pergerakan para relawan dibawah satu komando. Dengan satu komando, diharapkan relawan bisa menatap masa depan Medan lebih baik.

“Dengan dibukanya Rumah Kolaborasi ini, kita tidak hanya memberikan harapan kepada Medan, tapi turut bekerja untuk Medan,” jelas dia.

Pengusaha properti milenial ini berharap, relawan dapat memberikan masukan-masukan untuk menjadikan Medan lebih baik.

“Tahun ini, kita memberikan masukan untuk perubahan Medan. Tahun depan, kita harus sudah bisa bekerja membuat Medan lebih baik,” ucap suami dari Kahiyang Ayu ini.

Melalui gerakan yang dilakukan relawan, pengagas #KolaborasiMedanBerkah ini berharap pada 9 Desember 2020 nanti, masyarakat ramai datang ke Tempat Pemilihan Suara (TPS), untuk memberikan suaranya.

Usai mendengarkan sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng HUT Kota Medan ke 430. Para relawan pun menyempatkan diri melakukan foto bersama calon Walikota Medan pilihannya.

Dalam peluncuran Rumah Kolaborasi, dilaksanakan juga webinar bertajuk Parlemen Milenial Medan. Lima narasumber dari kaum milenial, memaparkan permasalahan Kota Medan dari sisi pendidikan, ekonomi, lingkungan hidup, serta kesehatan.

Di kesempatan ini, Bobby Nasution turut berbagi pengalaman saat dia memulai usaha. Katanya, ketika terjun ke suatu usaha, yang paling berat mendapatkan apresiasi untuk pertama sekali.

“Semua kaum milenial, juga dihadapkan pada masalah ini. Sulit mendapatkan kepercayaan sesama pengusaha, sulitnya dapat supporting perbankan hingga pemerintah. Banyak juga yang under estimate,” ungkap dia.

Mungkin, imbuh ayah Sedah Mirah Nasution ini, bagi pengusaha yang sudah eksisting, mengeluarkan dana untuk keamanan dan lainnya, bukan masalah. “Tapi pengusaha yang merintis dari nol, uang Rp 20 ribu per hari, tentu sangat berat,” jelas dia.

Untuk itu, terangnya, jika suatu daerah mau memajukan kaum milenial, anak muda kreatif harus diapresiasi dahulu. (rel/za)

Mungkin Anda juga menyukai