Sapma Hanura Desak Poldasu Tuntaskan Kasus ZES

MEDAN (medanbicara.com) – Puluhan massa dari Satuan Pelajar Mahasiswa (SAPMA) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sumatera Utara (Sumut) menggelar unjukrasa di pintu I Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu), Jumat (1/4).

Dalam aksinya, massa kembali mempertanyakan perkembangan kasus dugaan korupsi alat kesehatan Tahun Anggaran 2012 yang mereka klaim melibatkan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Hanura Sumut), Zulkifli Effendi Siregar (ZES).

“Kami datang kemari (Poldasu) menyampaikan pernyataan sikap karena lambatnya penangangan Poldasu dan Kejatisu, sehingga terkesan ada unsur kesengajaan menggantung proses hukum atas dugaan korupsi Alkes tersebut,” ujar koordinator aksi, Harmudia Syahputra.

Harmudia dan rekan-rekannya menuturkan, lambatnya penanganan kasus ini memberikan rasa ketidaknyamanan sebagai Kader.

“Kami tersandera atas pemberitaan buruk di media cetak dan media online dari status hukum Ketua DPD partai kami. Terlebih lagi memberikan efek buruk untuk nama partai kami yang masih terkenal sebagai Partai paling bersih dari hukum," sebut mereka.

Harmudia mengatakan, mereka meminta Kapoldasu dan Kajatisu sebagai penegak hukum untuk mencabut status tersangka dari Zulkifli Effendi Siregar, jika memang tidak terlibat.

"Namun apabila penegak hukum sudah mempunyai alat-alat bukti yang kuat atas keterlibatan Zulkifli Effendi Siregar di kasus korupsi Alkes 2012 tersebut, maka tangkap dan adili sesegera mungkin," tukasnya.

Setengah jam berorasi, massa akhirnya ditemui oleh perwakilan Humas Poldasu. Di hadapan massa, petugas berjanji akan menyampaikan aspirasi mereka ke Kapolda.

Puas mendapat jawaban tersebut, massa membubarkan diri dengan damai. Hingga usai, aksi berjalan lancar di bawah penjagaan personel Provost Poldasu. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai