Sopir Pamen Poldasu Dipukuli Preman 

MEDAN (medanbicara.com) – Hanya gara-gara ke‎ciparatan genangan lumpur, sopir perwira menengah (pamen) Polda Sumut dianiaya seorang preman di depan sekolah Singapore Internasional Scholl Kompleks Royal Sumatera Jalan Djamin Ginting. 

Akibatnya sang sopir yang diketahui bernama Maranatha Lase (24) mengalami luka lebam di bagian wajahnya. Akibat penganiayaan itu, Maranatha membuat laporan pengaduan ke Polsekta Delitua. 

Awal penganiayaan itu terjadi saat Maranatha mengantar anak dari Kompol Yudiatnis yang berdinas di Labfor Polda Sumut pulang sekolah. Sambil menunggu pulang sekolah, Maranatha menunggu di sekitaran warung dekat sekolah itu. 

Usai jam sekolah, anak Kompol Yudiatnis keluar dari sekolah menuju mobil Toyota Fortuner yang sudah menunggunya. Begitu sang anak masuk ke dalam mobil, Maranatha pun beranjak dari sekolah itu. Namun secara tak sengaja Maranatha melintasi genangan air lumpur hingga cipratan air mengenai meja di warung pelaku. 

Ternyata pelaku bermarga Tarigan (40) yang juga pemilik warung tak senang dengan cipratan air lumpur yang mengena‎I mejanya itu. Lantas, Tarigan mengejar Maranatha yang mengendarai Toyota Fortuner dan memberhentikannya. Tarigan menyuruh Maranatha agar kembali ke warungnya untuk membersihkan meja tersebut. 

Saat membersihkan meja, tiba-tiba Tarigan langsung memukuli Maranatha hingga wajahnya babak belur. Usai membersihkan dengan kondisi wajah lebam, Maranatha meminta maaf kepada Tarigan. Alhasil Maranatha meninggalkan warung pelaku. Merasa tak senang, Maranatha membuat laporan resmi ke Polsekta Deltiua. 

Di Polsekta Delitua, Maranatha mengakui bahwa ia dianiaya oleh preman hingga wajahnya lebam membiru.

“Aku enggak sengaja bang melintasi genangan air. Rupanya cipratan air lumpur tadi kena ke meja warung pelaku. Nah pas mau kubersihkan malah dipukulinya aku. Setelah kubersihkan aku minta maaf tapi pelaku enggak terima. Habis itu barulah aku pulang ke rumah majikan,” ujar Maranatha di Polsekta Delitua, Jumat (13/11). 

Sementara, Kanit Reskrim Polsekta Delitua Iptu Jonathan ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penganiayaan terhadap sopir seorang periwa Polri itu. 

“Ini atensi. Surat perintah penangkapan sudah dikeluarkan. Secepatnya pelaku akan kita tangkap,” tandas Jonathan. ‎(koko)

Mungkin Anda juga menyukai