CALEG GOLKAR

Sungai Rengas Dikeruk Atasi Banjir di Medan

MEDAN (medanbicara.com) – Ribuan warga yang bermukim di Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli kini bernafas lega.

Pasalnya, banjir yang selama ini menjadi momok bagi mereka setiap kali hujan deras turun mulai teratasi setelah Penjabat (Pj) Wali Kota Medan, Randiman Tarigan memimpin pengerukan Sungai Rengas yang telah mengalami penyempitan dan pendangkalan menggunakan alat berat milik Dinas Bina Marga Kota Medan, Sabtu (5/12).

Pengerukan ini dilakukan setelah Randiman menerima pengaduan dan keluhan dari masyarakat. Aklibat Sungai Rengas mengalami penyempitan dan pendangkalan serta dipenuhi sampah, masyarakat menjadi korban. Rumah mereka pun digenangi air akibat Sungai Rengas tidak mampu menampung debit air hujan.

"Setiap kali hujan deras turun, rumah kami pasti kebanjiran. Bayangkan saja ketinggian air mencapai paha orang dewasa. Sudah itu kalau banjir terjadi, air tidak mau surut dua sampai lima hari sehingga melumpuhkan aktifitas warga. Kondisi ini sangat merugikan kami secara moril maupun meteril," kata Sumarno (65), salah seorang warga Kelurahan Mabar Hilir.

Didampingi Kamal (38), tetangganya, Sumarno mengatakan banjir ini sudah dialami dirinya beserta ribuan warga Mabar hilir lainnya sejak tahun 1982. Pemicunya akibat Sungai Rengas mengalami penyempitan dan pendangkalan serta dipenuhi sampah, terutama di Kawasan Industri Medan (KIM) 5, Desa Saentis, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.

Menurut Sumarno, penyempitan dan pendangkalan itu menyebabkan aliran air sungai tersendat sehingga terhambat lajunya menuju parit busuk untuk selanjutnya menuju ke laut. 
Upaya gotong royong telah dilakukan warga berulangkali namun hasilnya tidak maksimal karena hanya menggunakan peralatan konvensional seperti cangkul dan penggaruk.

Begitu melihat alat-alat berat  seperti bachoe diturunkan, Sumarno dan Kamal pun optimis persoalan banjir yang selama ini menghantui warga dapat teratasi.

Bersama warga, Randiman pun ikut membersihkan sampah yang menutupi permukaan sungai. Setelah sampah bersih, air pun mulai mengalir namun masih belum lancar.

"Saya tahu ini bukan wilayah Medan, tapi akibat sampah menumpuk, warga di kawasan Mabar Hilir kebanjiran. Jadi tolonglah jangan buang sampah ke sungai lagi," pesannya. (akbar)

Mungkin Anda juga menyukai