CALEG GOLKAR

Tahun 2019 Pemko Medan Fokus Benahi Taman dan Kebersihan, Selain Itu…

Wakil Walikota saat memimpin apel pagi bersama jajaran Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan di kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan Jalan Swadaya Pinang Baris Medan, Kamis (3/1/2019) pagi.(ist)

MEDAN (medanbicara.com)-Wakil Walikota Medan, Ir H Akhyar Nasution, MSi menegaskan tahun 2019 wajah Kota Medan harus berubah. Pemko Medan tahun ini akan memfokuskan pembangunan dan pembenahan taman-taman termasuk pohon pelindung pada median jalan dan kebersihan.

Ketegasan ini disampaikan Wakil Walikota saat memimpin apel pagi bersama jajaran Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan di kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan Jalan Swadaya Pinang Baris Medan, Kamis (3/1/2019) pagi.

Tepat pukul 08.00 Wib Wakil Walikota tiba di Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan langsung mengambil posisi pembina apel.

Dalam sambutannya, Wakil Walikota mengatakan, ada beberapa poin penting yang menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan dalam mengubah wajah Kota Medan yang ditargetkan harus berjalan di tahun yang baru ini.

“Khusus yang taman saya minta setiap wilayah Kota Medan, yang merupakan fasilitas publik harus diperindah dengan tanaman-tanaman, agar selalu asri dan tidak gersang. Jangan seperti yang selama ini sepanjang jalan yang dilalui masyarakat tidak menampilkan keindahan. Saya minta tahun ini hal tersebut berubah,” tegas Wakil Walikota.

Akhyar menjadwal awal tahun hingga pertengahan biasanya merupakan musim dengan curah hujan yang rendah, sehingga ini saat yang tepat dalam melaksanakan pembibitan tanaman, mulai pertengahan yakni pada bulan Juni, bibit yang selama 6 bulan dikembangbiakkan sudah siap tanam.

”Jadi ini masih ada waktu 6 bulan untuk pengembangbiakan bibit. Pertengahan tahun nanti sekitar bulan Juni sudah memasuki musim dengan curah hujan yang cukup tinggi hingga akhir tahun maka mulailah untuk menanam bibit-bibit tadi,” kata Akhyar.

Selain itu, Wakil Walikota juga mengimbau kepada seluruh personel Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan untuk memberikan penyuluhan atau imbauan kepada seluruh warga masyarakat untuk turut serta dalam memperindah kota, dengan cara memberikan ruang pada halaman agar dapat menanam tanaman seperti bunga-bunga atau tanaman yang menyejukkan mata.

“Partisipasi masyarakat juga harus kita gugah agar mau menghiasi pekarangan rumah masing-masing dengan tanaman dimulai dengan pekarangan rumah dari seluruh personil dinas ini, harus mampu menjadi contoh bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Akhyar juga mengingatkan kepada petugas PAM Taman yang bekerja untuk mengawasi wilayah taman, jangan sampai taman-taman yang telah dirapikan malah dirusak oleh tangan-tangan yang tidak beradab.

“Kepada para petugas PAM Taman saya juga menegaskan harus terus mengawasi dan menginspeksi jika ada yang merusak segera tindak,” tegas Akhyar.

Selain permasalahan taman dan pembenahan median jalan mantan Anggota DPRD Kota Medan ini juga menyinggung persoalan pungutan liar (pungli) yang kerap terjadi pada areal pemakaman yang kian meresahkan warga masyarakat.

“Saya selalu mendapat laporan dari masyarakat yang mengeluhkan banyak sekali pungli yang tidak sesuai dengan peraturan mengenai retribusi khususnya pemakaman baik yang pemakaman muslim maupun nonmuslim. Ini harus segera ditindak tegas. Tidak ada lagi yang main-main dengan hal ini,” ujar Akhyar dihadapan ribuan peserta apel pagi.

Di samping itu mengenai penerangan jalan umum juga disinggung Wakil Wali Kota karena masih banyak dijumpai Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang tidak menyala dibeberapa ruas jalan. Akhyar minta persoalan ini segera diselesaikan dan harus terus diawasi, agar ke depannya Kota Medan menjadi kota yang terang benderang.

”Demikian juga lampu jalan cek semua setiap hari tidak semuanya menyala harus ada patroli untuk mengecek lampu jalan agar menyala terus. Belum lagi jika saya pantau diseluruh wilayah Kota Medan,” ujarnya.

Selanjutnya, persoalan yang juga tidak luput dari pandangan Wakil Walikota yakni persoalan sampah. Akhyar menyampaikan tentang kebersihan terutama pengaktifan kembali Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo bintang. Hal ini dilakukan karena jarak tempuh ke TPA Terjun yang jauh, sehingga pengangkutan sampah tidak berjalan maksimal.

"Jika TPA Namo bintang sudah aktif, maka waktu pengangkutan sampah akan lebih efesien dan sampah masyarakat tidak akan menumpuk. Selain itu jika lingkungan masyarakat terdapat sampah yang berserakan, sebaiknya disediakan tong sampah di tempat tersebut agar sampahnya tidak berserakan. Saya harapkan di tahun 2019 ini adalah tahun pembuktian bahwa kota medan bisa berubah wajahnya, keamanan, kenyamanan, keasrian Kota Medan,” pungkasnya.

Sekaitan dengan hal tersebut, Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, HM Husni usai apel pagi mengatakan konsolidasi yang dilakukan Wakil Walikota hari ini menjadi semangat bagi dinasnya dalam membenahi wajah Kota Medan. Husni menyadari bahwa 60 persen wajah Kota Medan itu ada pada fungsi kebersihan dan pertamanan.

Untuk itu pada tahun 2019 ini, sambung Husni, sebagai pencapaian pembangunan, pihaknya akan melakukan pemetaan terhadap taman kota yang ada, artinya seluruh taman kota yang ada akan lebih ditingkatkan dari segi estetikanya. Tidak hanya taman-taman kota, tambahnya, melainkan juga semua lahan termasuk pada median jalan.

“Hal ini sudah menjadi tekad kami selaku instansi sentral yang menangani berbagai persoalan taman dan kebersihan untuk mempercantik wajah Kota Medan ke depannya. Dimulai dari tahun ini akan kami upayakan serta buktikan melalui kerja nyata demi kenyamanan masyarakat Kota Medan,” ujar Husni.

Terkait dengan pengalihan kebersihan terutama penangangan sampah yang kembali ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Husni mengungkapkan, saat ini masih dalam tahap transisi, akan tetapi peran kecamatan masih berfungsi dalam penanganan sampah di setiap wilayah.

Setelah melaksanakan apel pagi, kegiatan dilanjutkan dengan rapat yang diikuti oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, HM Husni, Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Zul Fahri Ahmadi, Para Kabid dan Kepala Seksi di Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan. (rel/kom)

Mungkin Anda juga menyukai