CALEG GOLKAR

Tanah Bekas Galian Tak Kunjung Diangkat, Wali Kota Marahi Kadis PU

Walikota Medan, T Dzulmi Eldin saat memarahi Kadis PU Medan, Khairul Syahnan/ist

 

Medan (medanbicara.com)-Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin langsung memarahi Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Khairul  Syahnan ketika mendapati tumpukan tanah bekas galian drainase tidak kunjung diangkat di Jalan Sei Belutu, Kelurahan PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang, Jumat (20/10).

Pasalnya, akibat tumpukan yang tak kunjuk diangkat itu menyebabkan warga kesulitan untuk lewat. Sejah ini tanah bekas galian drainase dibiarkan menumpuk di atas trotoar hingga badan jalan mulai  persimpangan Jalan Sei Ular/Jalan Sei Belutu hingga persimpangan Jalan Sei Belutu/Jalan Setia Budi.

Selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas, tumpukan tanah itu dikhawatirkan akan masuk kembali dalam drainase yang telah selesai dikorek . Di samping itu setiap kali hujan deras turun, tanah bekas galian akan berubah menjadi lumpur sehingga mengotori Jalan Sei Belutu.

Begitu tiba di lokasi, wajah Wali Kota langsung berubah memerah setelah melihat tumpukan tanah bekas galian drainase tidak diangkat pelaksana proyek perbaikan drainase. Wali Kota kemudian menaiki tumpukan tanah yang menggunung sekaligus mengecek drainase yang telah selesai digali.

“Mengapa tanah bekas galian drainase ini tidak langsung diangkat dan dibiarkan menumpuk seperti ini. Wajar jika warga di sini mengeluh, lihat saja tumpukan tanah ini mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Saya minta sekarang juga diangkat,” kata Wali kota dengan nada tinggi.

Kadis PU hanya bisa tertunduk, kemudian Syahnan pun menghubungi anggotanya untuk segera datang  mengangkat tumpukan tanah tersebut. Tak lama beserlang, satu unit alat berat beserta lima unit truk turbo intercoller tiba di lokasi.

Di bawah pengawasan langsung Wali kota, pengangkatan tanah bekas galian drainase pun dilakukan.  Backhoe mini  selanjutnya mengangkati tumpukan tanah dari badan  jalan maupun atas trotoar. “Saya minta seluruh tumpukan tanah ini dibersihkan,” tegasnya.

Di saat pengangkatan tanah bekas galian ini berlangsung, Wali kota selanjutnya meninjau sungai yang tak jauh dari lokasi tumpukan tanah. Kemudian mantan Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Medan minta kepada Syahnan untuk mengorek pinggiran sungai yang telah mengalami pendangkalan, guna memperlancar aliran air dari drainase yang telah selesai digali.

Setelah itu Wali Kota kembali mememerintahkan Kadis PU untuk memerintahkan pelaksana proyek pembenahan drainase segera mengangkat seluruh tanah bekas galian drainase maupun parit. Sebab, tidak sedikit warga yang mengeluh karena merasa terganggu dan tidak nyaman dengan kehadiran tumpukan tanah tersebut.

“Atas nama pribadi dan jajaran Pemko Medan, saya minta maaf atas ketidaknyamanan ini.  Selain masalah tanah bekas galian parit dan drainase, kita akan memperbaiki seluruh jalan kota yang rusak di Kota Medan. Bagaimananpun itu akan kita lakukan sehingga masyarakat tenang dan nyaman,” ungkapnya. (eko fitri)

 

 

 

Mungkin Anda juga menyukai