Terekam CCTV, Dua Maling Berkacamata Sikat Satria FU
PATUMBAK (medanbicara.com) – Bagi pemilik sepedamotor sebaiknya jangan meninggalkan kenderaannya walaupun dalam kondisi stang terkunci. Lebih baik gunakan kunci ganda seperti rantai atau cakram yang digembok.
Pasalnya, sudah banyak korban pencurian salah satunya terjadi terhadap Surya Hadi Pratama (24) warga Rantau Benuang Desa Tanjung Lebam Kecamatan Kubu Kabupaten Rokan Hilir.
Pekerja di salah satu toko roti terkenal ini mengaku kehilangan Satria FU BK 3166 AFM di tempatnya bekerja di Jalan SM Raja Kecamatan Medan Amplas, Minggu (5/6) sekira jam 06.00 Wib.
Surya yang mendatangi Polsek Patumbak, Selasa (7/6) mengatakan setiap harinya mereka masuk kerja jam 06.00 Wib, dan selalu memarkirkan sepeda motorya di depan toko roti tersebut.
"Saya dari mes kira-kira jam setengah 5 pagilah bang, sampai di tempat kerja hampir jam 6, namun sewaktu jam 6 pagi, saya dapat kabar dari teman kalau kereta saya sudah tidak ada lagi," ujarnya.
Menurutnya Satria FU itu sudah dikunci stang dan sudah digembok di bagian cakramnya. Namun saat dirinya menuju parkiran toko roti tersebut, dirinya hanya mendapati gemboknya yang telah dirusak, sedangkan motornya telah raib.
"Gemboknya dirusak, ini dia gemboknya bang," ujarnya sembari menunjukkan kepada petugas kepolisian.
Menurut Surya, bahwa pelaku berkisar 2 orang dan keduanya memakai kacamata hitam, topi dan celana ponggol.
"Dari rekaman CCTV toko, nampak kedua pelakunya pakai kacamata, ini ada rekamannya saya bawa untuk diserahkan ke Polisi," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, dirinya berharap agar Polsek Patumbak dapat menangkap segera pelakunya.
"Dari CCTV nampak jelas pelakunya, saya berharap pelakunya dapat ditangkap, karena saya disini orang perantauan yang tinggal di tempat saudara, hasil jerih payah selama ini bekerja hanya untuk membayar kereta, sekarang keretanya hilang, terasa hilang semangat kerja saya," ujarnya.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Patumbak AKP Fery Kusnadi SH yang ditemui wartawan mengaku akan menyelidiki kasus tersebut.
"Nanti kita selidiki dulu dan sudah kita terima laporannya," ujarnya. (emzu)