Terlilit Utang, Briptu Dian Cs Rencanakan Rampok BRI dari Aceh

MEDAN (medanbicara.com) – Aksi perampokan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Kedai Durian, Kecamatan Delitua, ternyata sudah direncanakan anggota Polres Bireuen, Briptu Dian Chaidir dari Provinsi Aceh.

“Perampokan itu sudah direncanakan dari Aceh, karena Briptu Dian Chaidir terlilit utang,” terang Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf, Rabu (16/9).

Namun, Helfi mengaku tidak tahu kepada siapa tersangka perampokan itu berutang. Dia hanya menegaskan, Dian Chaidir sudah sepekan disersi (lari dari kesatuan/dinas) karena takut utangnya ditagih.

“Tersangka diperbolehkan pinjam pakai senjata karena untuk kebutuhan mengambil uang,” ungkap Helfi.

Namun, sambung Helfi, sejak saat itu tersangka tidak masuk dinas lagi. Dia kemudian merencanakan aksi perampokan. Bersama warga Aceh bernama Sidik, Dian Chaidir berangkat ke Medan setelah merental mobil.

“Jadi si Sidik itu yang mencarikan mobil rental untuk mereka berangkat ke Medan,” beber Helfi.

Setelah sampai di Medan, Dian Chaidir dan menemui dua teman anggota kepolisian tersebut, yakni Basri dan Chandra. Melalui informasi kedua warga Delitua tersebut, mereka sepakat untuk merampok BRI Unit Kedai Durian.

Selanjutnya, Sidik, Briptu Dian Chaidir dan Chandra berangka ke tempat kejadian perkara (TKP) menaiki mobil rental. Sedangkan Basri naik sepeda motor. Setelah sampai di lokasi, Briptu Dian Chaidir yang mengenakan topi langsung masuk ke bank sambil membawa senjata dan tas ransel.

Oleh petugas sekuriti, Dian diminta untuk melepas topi, dan dituruti tersangka. Ketika melepas penutup kepalanya di luar bank, sekuriti mengikuti tersangka karena memang sudah mencurigainya. Tersangka mengaku ingin mentransfer uang, namun dilarang sekuriti karena batas waktu melakukan transaksi telah selesai.

"Waktu itu, sekuriti sudah curiga dengan gerak-gerik tersangka," sebut Helfi.

Rupanya, larangan tersebut membuat tersangka berang. Dia langsung mengokang senjatanya, namun sempat dihalangi sekuriti dengan memegangi laras SS1 V2 tersebut dan mengarahkannya ke lantai. Sementara bagian popornya dipegang tersangka.

"Sekuriti dan tersangka sempat bergumul hingga senjata itu meledak dan mengenai korban seorang nasabah BRI," kata Helfi.

Setelah kejadian itu, tiga teman tersangka yang sempat mengetahui peristiwa tersebut langsung melarikan diri. Sementara tersangka digebuki dan korban dilarikan warga ke RSUP H Adam Malik Medan.

Disambung Helfi, beberapa jam pasca perampokan, petugas gabungan Polda Sumut, Polresta Medan dan Polsek Delitua berhasil meringkus tersangka Sidik, yang ikut merencanakan aksi perampokan. Kini petugas tengah memburu Basri dan Chandra.

"Karena menyangkut dua Polda (Sumut dan Aceh), maka kasusnya ditarik ke Polda Sumut," tandas Helfi. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai