CALEG GOLKAR

Tiga Kelompok Suporter PSMS Seruduk Kantor Wali Kota

Tiga kelompok suporter PSMS, Medan melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Walikota Medan, Kamis (14/12)/ekofitri

MEDAN (medanbicara.com)- Tiga kelompok suporter PSMS Medan, yang terdiri dari SMeCK Hooligan, Kampak FC, dan PSMS Fans Club melakukan aksi demonstrasi di depan  kantor Wali Kota Medan, Kamis (14/12). Kedatangan para fans PSMS Medan ini untuk meminta kepedulian Pemko Medan kepada PSMS, dengan segera menyiapkan pembangunan Stadion Teladan.

Ketua SMeCK Hooligan, Lawren Simorangkir mengatakan, pihaknya ingin renovasi Stadion Teladan harus selesai sebelum bergulirnya Liga 1 pada 24 Februari mendatang.

“Kami meminta Stadion Teladan direnovasi sebelum Liga 1 dimulai. Menjadi tim musafir seperti tahun 2007- 2008 lalu. Kami ingin Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin lebih serius, urus Stadion Teladan, kasihlah sedikit hatimu pak Eldin untuk membenahi stadion, yang masih jauh dari layak. Apalagi perbaikan ini tak kunjung siap,”ujarnya di sela-sela aksi.

Dikatakan Lawren, apabila sebelum bergulir liga 1 stadion tidak siap, maka akan berimbas buruk bagi PSMS Medan. Hal ini tentu menjadi preseden yang buruk, karena PSMS tidak akan bisa menjadi tuan rumah di Medan.

“PSMS ini membawa nama Kota Medan, apa gak malu sama kota-kota lainnya. Kami tidak mau PSMS jadi tim musafir, yang harus pindah home base ke kota lain,”ungkapnya.

Sementara itu, peserta aksi lainnya, Bani Gultom mengatakan, dengan aksi turun ke jalan ini, pihaknya berharap agar Wali Kota Medan bisa lebih peka terhadap PSMS.

“Terutama tentang permasalahan Stadion Teladan yang masih babak belur mengingat kick off Liga 1 akan bergulir 24 Februari 2018 mendatang. Kami menolak keras PSMS harus bermain di luar Medan, Pemko harus segera mengebut pengerjaan renovasi Stadion Teladan,”katanya.

Selain itu, saat orasi, para suporter juga meminta managemen klub PSMS agar lebih transparan dalam pengelolaan keuangan klub. Serta menjadikan PSMS sebagai klub profesional, yang terbuka bagi siapa saja untuk menanamkan modal.

Para suporter juga meminta managemen dan pengurus lebih serius menjalankan fungsi dan tugas mereka, serta ke depannya para suporter juga tidak menginginkan, adanya penunggakan gaji pemain PSMS.

Wakil Wakli Kota Medan, Akhyar Nasution yang datang menemui para suporter mengatakan, pihaknya sudah membuat sikap untuk perbaikan Stadion Teladan Medan.

“Kami sudah membuat sikap stadion kami perbaiki, anggaran sudah kami kucurkan. Tahap pertama rumput kami perbaiki. Kami sudah pegang poin verifikasi PSSI. Rumput, lampu, fasilitas, sudah kami siapkan anggaran pengerjaannya. Home base PSMS tetap di Medan, ini tekad kita yang sama, kami tak mau PSMS jadi tim nomaden. Kami punya komitmen, untuk perbaikan stadion,”katanya.

Akhyar pun berjanji dan memastikan perbaikan Stadion Teladan akan siap sebelum Liga 1 bergulir, yakni 24 Februari 2018 mendatang.

“Kita pastikan ini akan siapkan semua. Pemimpin ini yang dipegang itu omongannya. Komitmen yang dipegang. Kami sedang kerja keras untuk mengerjakan itu semua. Perhatian Pemko pada PSMS tidak perlu kami sampaikan. Kita bersyukur PSMS masuk Liga 1. Kita mau melaju ke depan. Sebelum tanggal 24 Februari 2018, sudah siap. Komitemen kita, ingin PSMS tetap main di kota Medan,”terangnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Medan, Iswanda Nanda Ramli mengatakan, hal yang paling utama adalah, keinginan orang Medan, agar PSMS tetap berlaga di Stadion Teladan Medan. Ia pun meminta pada Pemko agar bisa menggenjot pengerjaan Stadion Teladan agar bisa lebih cepat selesai.

"Yang utama sebenarnya, PSMS ini tetap main di Teladan. Makanya, kita minta Pemko serius, genjot pemborongnya juga dipercepat pengerjaannya. Kalau tukangnya 10 orang misalnya, harus ditambah kalau bisa dua kali lipat, biar cepat,"ucapnya. (eko fitri)

Mungkin Anda juga menyukai