CALEG GOLKAR

Warga Kebun Lada Minta Bobby Nasution Perhatikan Infrastruktur Jalan yang Hancur

MEDAN (medanbicara.com) – Warga kebun lada, Medan Labuhan, meminta perhatian Bobby Nasution akan infrastruktur jalan di kawasan pemukiman ini yang rusak parah.

Permintaan ini disampaikan Misrah, dalam silaturahmi Bobby Nasution dengan warga di kediaman tokoh masyarakat kebun lada, Abdur Rahman di Jalan Pancing 1, Kelurahan Besar, Medan Labuhan, Minggu (8/11/2020) malam.

“Perbaiki jalan rusak kami, jangan biarkan kontainer-kontainer masuk. Karena banyak warga sini jadi korban kecelakaan. Tolong kalau nanti jadi (Wali Kota Medan) ingatkan pejabat-pejabat pak,” ucapnya.

Misrah juga menyampaikan aspirasi warga yang ingin agar pemerintah menghentikan pembangunan pabrik di sekitar pemukiman mereka. Lantaran pabrik-pabrik yang beroperasi di wilayah pemukiman tersebut mengganggu kenyamanan lingkungan warga. Selain itu menyampaikan keluhan tentang layanan BPJS Kesehatan di rumah sakit.

Tuan rumah, Abdur Rahman pun menyampaikan harapannya agar Bobby Nasution memperhatikan masjid di sekitar kawasan ini, yang sedang dalam pembangunan. Sebagai ketua pembangunan masjid, Abdur Rahman ingin Bobby turut membantu. “Kalau ada dana untuk pembangunan masjid, tolong ingat masjid kami. kami antarkan pak Bobby ke kursi orang nomor satu, dan ingatlah kami,” ucapnya.

Menjawab tuan rumah, Bobby mengungkapkan akan memberikan bantuan pribadi walau sedikit. Namun, terangnya, sebenarnya ada bantuan dari pemerintah untuk rumah-rumah ibadah, dan syarat-syarat ini harus dipenuhi oleh pengurus masjid untuk mendapatkan bantuannya.

Menjawab Misrah, Bobby menyampaikan bahwa memang saat ini di Kota Medan, ada sekitar 450 km infrastruktur jalan yang masih rusak, termasuk di kawasan kebun lada ini. “Dalam perjalanan ke sini, memang saya lihat, mobil-mobil besar atau kontainer, masih banyak yang lewat sehingga jalannya hancur. Tapi kita tidak bisa menghentikan begitu saja nanti kita lihat siapa pengguna jalan paling banyak. Harus di lihat akses tipe jalannya seperti apa. Kalau memang bisa dilalui (kontainer), kita minta kolaborasinya dalam bentuk CSR, tidak hanya ke pemerintah, tapi masyarakat sekitar untuk infrastruktur,” terang penggagas #KolaborasiMedanBerkah ini.

Bobby juga mengatakan niatnya untuk menertibkan hal-hal administrasi kawasan. “Karena memang daerah pemukiman tidak boleh ada pabrik, nanti kita tertibkan administrasinya,” ucap dia.

Terkait Bpjs Kesehatan, Bobby menyampaikan program menggratiskan biaya iuran kelas III bagi warga. Lantaran hingga sekarang, BPJS Kesehatan gratis hanya diberikan kepada warga yang berada di garis kemiskinan. Padahal, banyak warga yang hampir miskin belum tercover, termasuk di masa pandemi Covid-19 ini.

“Baru sekitar 400 ribuan jiwa dari 2,4 juta jiwa (warga Medan) yang tercover. Makanya taraf kemiskinan rencana saya dan Bang Aulia, akan dinaikkan secara bertahap,” ucap dia.

Pelayanan kesehatan dan tenaga medis juga akan dibentuk lebih baik, agar memberikan pelayanan yang sama kepada pengguna BPJS Kesehatan dan yang bayar langsung. “Kedepannya kita ingin jika anggaran bisa cover 800 ribu warga, bisa membentuk layanan lebih baik ke peserta BPJS,” tukasnya. (rel)

Mungkin Anda juga menyukai