CALEG GOLKAR

Warga Tuding Pengelola Barcelona Sudah “86”

barcelona di malam hari yang ramai didatangi pengunjung

MEDAN (medanbicara.com) – Warga yang tinggal di sekitar Barcelona Pool-Bar, KTV & Lounge di Jalan Williem Iskandar/Jalan Pancing Medan, menilai kalau pengelola tempat hiburan malam itu sudah menyogok (baca:86) dengan aparat terkait.

Pasalnya, sampai Jumat (13/1) malam, tempat dugem yang akrab disapa Barca itu masih beroperasi meski izinnya sama sekali tidak ada.

Padahal warga berkeinginan Barca harus segera ditutup mengingat tempat itu diduga menjadi sarang narkoba dan perdagangan wanita di bawah umur.

“Kalau aparat terkait tak bisa menutupnya, biar kami saja yang menutupnya. Tapi jangan salahkan kami kalau masyarakat bertindak anarkis," ancam Adi (35) salah seorang warga sekitar.

Ucapan pria berkulit hitam ini cukup beralasan. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Deliserdang (Pemkab DS) tidak bernyali karena belum juga menutup Barca yang beroperasi tanpa izin.

"Kami menduga pengelola Barca sudah 86 dengan aparat terkait makanya bisa aman-aman saja sampai sekarang," tuding Adi.

Amatan medanbicara.com, Barcelona Pool-Bar, KTV & Lounge masih tetap beroperasi. Bahkan, pengunjung yang rata-rata masih pelajar memadati lokasi yang diduga menjadi ajang prostitusi dan peredaran narkoba terselubung itu.

Padahal, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Deliserdang Faisal Arif Nasution telah sesumbar akan segera menutup bahkan menyita minuman keras yang diperjual belikan dengan bebas di Barca.

“Jangan cuma ditutup, minuman kerasnya pun akan kita sita semua, karena mereka (Barcelona) juga tidak mengantongi izin menjual minuman keras,” ucap Faisal Arif Nasution kepada wartawan, beberapa hari lalu.

Tak cuma itu, mantan Camat Percut Seituan itu juga mengaku sedang mencari pasal yang bisa menyeret pemilik Barcelona ke ranah hukum, mengingat pasal soal perizinan sangat lemah aturannya.

Tapi kenyatannya, hingga malam ini lokasi hiburan malam yang jelas-jelas melanggar peraturan pemerintah itu masih tetap langgeng beroperasi. Tak heran, jika Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Deliserdang itu dicap masyarakat sebagai pejabat yang banyak cakap.

“Kalau cuma cakap aja, siapa saja pun bisa. Buktikan kalau memang Pemkab Deliserdang punya nyali. Tutup dan sita semua minuman keras di Barcelona,” kata Febri, warga lainnya. (tim)

Mungkin Anda juga menyukai