CALEG GOLKAR

Anggota DPR RI Adian Napitupulu Kolaps di Atas Pesawat, Terkena Serangan Jantung saat Perjalanan ke Palangkaraya

JAKARTA (medanbicara.com)- Anggota DPR RI, Adian Napitupulu, kolaps saat melakukan perjalanan kerja menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (19/12/2019) pagi. Adian kolaps saat pesawat yang ditumpanginya sudah terbang menuju Palangkaraya dari Jakarta. Beruntung dalam pesawat ada seorang dokter dan melakukan pertolongan pertama kepada Adian Napitupulu. Karena kejadian ini pilot pun mempercepat kecepatan pesawat menuju Palangkaraya. Sesampai di Palakaranya, Adian langsung dilarikan ke rumah sakit. Rahman, staf Adian mengatakan saat ini kondisinya mulai stabil. "Pertolongan maksimal sudah diberikan kepada Adian di pesawat," ujarnya. Adian memang memiliki riwayat penyakit jantung. Kabarnya dia sudah menggunakan 5 ring di jantungnya. "Sedang kita evakuasi untuk dirawat di rumah sakit yang besar," pungkasnya. Adian rencananya segera diterbangkan kembali ke Jakarta. Belum diketahui di mana pesawat yang bakal mengangkat Adian itu mendarat nantinya. Kabar soal kolaps Adian Napitupulu dibenarkan oleh Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga, saat dikonfirmasi wartawan kompas.com, Kamis (19/12/2019). "(Kolaps) di pesawat, seperti yang disampaikan, mengalami gangguan. Karena memang Adian sudah pasang ring. Jadi mengalami problem seperti itu dan dilakukan tindakan dibawa ke RS Doris Sylvanus di Palangkaraya," katanya. Adian disebut bertolak dari Jakarta ke Palangkaraya dalam rangka tugas wakil rakyat. Eriko mengatakan, dalam perjalanan itu turut serta anggota DPR Fraksi PDI-P Rudianto Tjen serta staf Komisi I DPR RI lainnya. Rombongan diketahui berangkat Kamis ini dengan jadwal penerbangan paling pagi. "Pas terbang tadi pagi. Kan dengan pesawat pertama berangkat ke Kalteng," ujar Eriko. Ia menyebut, Adian saat ini didampingi oleh Rudianto di RS Sylvanus Palangkaraya. Menurut Eriko, kondisi Adian sudah membaik. Adian sudah mampu merespons dengan baik telepon dari sang istri. Selanjutnya, Adian direncanakan dirawat di Jakarta. "Dirawat di sana kondisinya ya sudah lebih baik. Ditelepon istrinya sudah merespons dengan baik. Bukan menjawab, tapi responsnya baik," kata dia. "Mungkin nanti rencananya akan dibawa ke Jakarta untuk tindak lanjut yang lebih baik," lanjut Eriko. Sebelumnya, politisi PDI-P Adian Napitupulu menolak tawaran Presiden Joko Widodo ( Jokowi) untuk menjadi menteri pada kabinet mendatang. Adian mengatakan, penolakan itu karena dia tidak memiliki bakat menjadi menteri. "Sudah (bertemu Jokowi), diminta jadi menteri. Saya empat kali bilang, 'ampun Pak Presiden saya tidak punya talenta jadi birokrat, saya tidak punya talenta jadi menteri'," kata Adian saat ditemui di Denpasar, Bali, Sabtu (21/9/3019). Tawaran itu disampaikan Jokowi saat bertemu Adian pada 13 Agustus 2019. Namun dalam pertemuan tersebut, Adian mengaku belum sampai membahas untuk posisi menteri apa. Adian menjelaskan bahwa dia mendukung Jokowi dengan tulus tanpa mengharapkan posisi di pemerintahan. "Belum bicara posisi (menteri). Saya berjuang habis-habisan buat Jokowi tidak untuk jabatan, tapi untuk Indonesia lebih baik, itu saja. Jadi saya tidak mengejar jabatan," katanya. Selain itu saat acara Halal Bihalal bersama aktivis 98 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta 16 Juni 2019 lalu, Adian Napitupulu menjelaskan alasan kesahatan juga menjadi alasanya menolak menjadi menteri. "Saya enggak kuat jadi menteri kalau presidennya Jokowi, capeknya ampun bos," ujar Adian Napitupulu saat itu. Katanya untuk jadi menteri Jokowi, harus memiliki setengah energi Presiden Jokowi. "Kalau saya, ring jantung aja udah lima, enggak kuat ngikutin jalannya Pak Jokowi," pungkasnya. Saat kontestasi Pilpres 2019, Adian mendukung penuh Jokowi kembali menjadi presiden. Aktivis 98 ini bahkan bersama kelompoknya sempat mendeklarasikan diri mendukung Jokowi untuk periode kedua. Deklarasi digelar di Kemayoran, Jakarta, Sabtu (7/7/2018). Acara ini juga dihadiri Jokowi. (trb/kcm)

JAKARTA (medanbicara.com)- Anggota DPR RI, Adian Napitupulu, kolaps saat melakukan perjalanan kerja menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (19/12/2019) pagi. Adian kolaps saat pesawat yang ditumpanginya sudah terbang menuju Palangkaraya dari Jakarta.

Beruntung dalam pesawat ada seorang dokter dan melakukan pertolongan pertama kepada Adian Napitupulu. Karena kejadian ini pilot pun mempercepat kecepatan pesawat menuju Palangkaraya.

Sesampai di Palakaranya, Adian langsung dilarikan ke rumah sakit. Rahman, staf Adian mengatakan saat ini kondisinya mulai stabil.

“Pertolongan maksimal sudah diberikan kepada Adian di pesawat,” ujarnya.

Adian memang memiliki riwayat penyakit jantung. Kabarnya dia sudah menggunakan 5 ring di jantungnya.

“Sedang kita evakuasi untuk dirawat di rumah sakit yang besar,” pungkasnya.

Adian rencananya segera diterbangkan kembali ke Jakarta. Belum diketahui di mana pesawat yang bakal mengangkat Adian itu mendarat nantinya.

Kabar soal kolaps Adian Napitupulu dibenarkan oleh Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga, saat dikonfirmasi wartawan kompas.com, Kamis (19/12/2019).

“(Kolaps) di pesawat, seperti yang disampaikan, mengalami gangguan. Karena memang Adian sudah pasang ring. Jadi mengalami problem seperti itu dan dilakukan tindakan dibawa ke RS Doris Sylvanus di Palangkaraya,” katanya.

Adian disebut bertolak dari Jakarta ke Palangkaraya dalam rangka tugas wakil rakyat. Eriko mengatakan, dalam perjalanan itu turut serta anggota DPR Fraksi PDI-P Rudianto Tjen serta staf Komisi I DPR RI lainnya.

Rombongan diketahui berangkat Kamis ini dengan jadwal penerbangan paling pagi.

“Pas terbang tadi pagi. Kan dengan pesawat pertama berangkat ke Kalteng,” ujar Eriko.

Ia menyebut, Adian saat ini didampingi oleh Rudianto di RS Sylvanus Palangkaraya. Menurut Eriko, kondisi Adian sudah membaik. Adian sudah mampu merespons dengan baik telepon dari sang istri. Selanjutnya, Adian direncanakan dirawat di Jakarta.

“Dirawat di sana kondisinya ya sudah lebih baik. Ditelepon istrinya sudah merespons dengan baik. Bukan menjawab, tapi responsnya baik,” kata dia.

“Mungkin nanti rencananya akan dibawa ke Jakarta untuk tindak lanjut yang lebih baik,” lanjut Eriko.

Sebelumnya, politisi PDI-P Adian Napitupulu menolak tawaran Presiden Joko Widodo ( Jokowi) untuk menjadi menteri pada kabinet mendatang. Adian mengatakan, penolakan itu karena dia tidak memiliki bakat menjadi menteri.

“Sudah (bertemu Jokowi), diminta jadi menteri. Saya empat kali bilang, ‘ampun Pak Presiden saya tidak punya talenta jadi birokrat, saya tidak punya talenta jadi menteri’,” kata Adian saat ditemui di Denpasar, Bali, Sabtu (21/9/3019).

Tawaran itu disampaikan Jokowi saat bertemu Adian pada 13 Agustus 2019. Namun dalam pertemuan tersebut, Adian mengaku belum sampai membahas untuk posisi menteri apa. Adian menjelaskan bahwa dia mendukung Jokowi dengan tulus tanpa mengharapkan posisi di pemerintahan.

“Belum bicara posisi (menteri). Saya berjuang habis-habisan buat Jokowi tidak untuk jabatan, tapi untuk Indonesia lebih baik, itu saja. Jadi saya tidak mengejar jabatan,” katanya.

Selain itu saat acara Halal Bihalal bersama aktivis 98 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta 16 Juni 2019 lalu, Adian Napitupulu menjelaskan alasan kesahatan juga menjadi alasanya menolak menjadi menteri.

"Saya enggak kuat jadi menteri kalau presidennya Jokowi, capeknya ampun bos," ujar Adian Napitupulu saat itu.

Katanya untuk jadi menteri Jokowi, harus memiliki setengah energi Presiden Jokowi. "Kalau saya, ring jantung aja udah lima, enggak kuat ngikutin jalannya Pak Jokowi," pungkasnya.

Saat kontestasi Pilpres 2019, Adian mendukung penuh Jokowi kembali menjadi presiden. Aktivis 98 ini bahkan bersama kelompoknya sempat mendeklarasikan diri mendukung Jokowi untuk periode kedua. Deklarasi digelar di Kemayoran, Jakarta, Sabtu (7/7/2018). Acara ini juga dihadiri Jokowi. (trb/kcm)

Mungkin Anda juga menyukai