CALEG GOLKAR

Astaga! Ibu Ini Jual 2 Putrinya Sama Pria Haus Nafsu Birahi, Jadi Muncikari Prostitusi Online Demi Uang…

Sejumlah PSK diduga terlibat praktik prostitusi online di Garut digerebek polisi di sebuah penginapan. (dtc)

GARUT (medanbicara.com)- Polisi menetapkan dua muncikari sebagai tersangka kasus prostitusi online di kawasan Cipanas, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ada salah satu dari muncikari tersebut yang menjual anaknya kepada lelaki hidung belang. Astaga..!

Dua muncikari yang diamankan yakni TA (44) serta SA (18). “Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan (TA), ya, memang benar (menjual dua putrinya),” ujar Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna di Mapolres Garut, Sabtu (25/5/2019) sore.

TA dan dua anaknya yang masing-masing masih berusia 16 dan 19 tahun merupakan warga Bandung. Dia sudah lima hari berada di salah satu penginapan yang ada di kawasan Cipanas untuk 'melayani' para tamu.

Budi mengatakan, TA menjajakan anaknya kepada lelaki hidung belang lantaran terjerat masalah ekonomi.

"Pengakuannya karena butuh sesuatu (uang)," kata Budi.

TA terlihat hanya tertunduk lesu saat polisi menggelar ekspose di Mapolres Garut. Ia digiring petugas memasuki ruangan di blok Reserse Kriminal untuk diperiksa lebih lanjut.

TA kini terancam penjara karena perbuatannya menyediakan dan memudahkan perbuatan cabul. Sementara dua anaknya masih dimintai keterangan oleh penyidik.

Sedangkan muncikari lainnya, SA, mengaku nekat jadi muncikari lantaran terdesak masalah ekonomi. Ia setiap hari harus menebus obat seharga Rp200 ribu untuk sang anak yang menderita epilepsi.

"Anak saya sakit. Ini hasilnya buat nebus obat," kata SA kepada penyidik saat diperiksa di Unit PPA Polres Garut.

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan SA merupakan bagian dari jaringan seorang muncikari bernama TA yang juga diamankan polisi pada, Jumat malam. SA menggaet lelaki hidung belang via aplikasi perpesanan.

"Setelah ada calon konsumen, kemudian dia bawa ke si TA. TA yang menyediakan PSK-nya, dia bawakan beberapa PSK untuk dipilih," ujar Budi. (dtc)

Mungkin Anda juga menyukai