Desa Lamgaboh Jadi Percontohan Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan
MEDAN.(medanbicara.com) BPJS Ketenagakerjaan menetapkan desa Lamgaboh sebagai desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.Saat ini ada tiga desa yang di Lauching sebagai desa sadar BPJS Ketenagakerjaan di seluruh wilayah Indonesia. Aceh merupakan wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Sumatera bagian Utara yang berkantor di Medan.
Kepala Divisi Perluasan dan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cotta Sembiring mengatakan alasan mengapa desa tersebut dipilih karena seluruh tenaga honorer dan aparat desa Lam Gaboh masuk program BPJS Ketenagakerjaan.
” Launching desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan yang kita laksanakan merupakan launching perdana dan kita memilih Desa Lamgaboh, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar sebagai desa percontohan sadar jaminan sosial ketenagakerjaan. Selanjutnya launching kedua akan di launching di Solo dan ketiga di Raja Ampat, Papua. Kemudian desa-desa ini nantinya akan diundang Ke Jakarta dan diperlombakan, ” papar Cotta Sembiring di gedung ISBI Aceh Besar, akhir pekan ini. Dalam Acara tersebut turut hadir pejabat BPJS Ketenagakerjaan yakni Kepala Kanwil Sumbagut, Umardin Lubis, Kacab banda Aceh Efa Zuryadi, Kacab meulaboh Husaini dan Kacab Medan Belawan Asran Panen.
Cotta mengatakan program desa sadar jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan dilaksanakan karena dari 150 juta pekerja di Indonesia, sebagian ada di desa. Program ini lebih difokuskan pada sektor pedesaan dikarenakan sekitar 60% warga Indonesia secara administraif merupakan penduduk desa sehingga resiko kecelakaaan kerja warga Iebih tinggi dari pada di sector industri, karena sangat tergantung dengan lingkungan alamnya.
"Oleh karena itu, warga gampong (desa) sangat memerlukan jaminan sosial ketenagakerjaan, hal ini sesuai dengan Nawa Cita Presiden Jokowi pada poin 3 (membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka Negara dan Kesatuan) serta poin 5 (meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform serta Jaminan Sosial untuk seluruh rakyat di Tahun 2019," katanya.
Kaur Umum Desa Lamgaboh M Nur Hasim mewakili warga mengaku terkejut dan berterima kasih karena wilayahnya terpilih menjadi salah satu desa percontohan dan bisa ikut perlombaan. " Kami berterima kasih kepada bapak bupati dan BPJS ketenagakerjaan dalam hal memilih desa Lamgaboh dalam acara launching Desa sadar BPJS ketenagakerjaan, " katanya.
Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali mengatakan program ini menjadi sebuah motivasi dan semangat baru untuk masyarakat Aceh Besar khususnya. Dimana Gampong Lamgaboh, salah satu desa di Kabupaten Aceh Besar mendapat kepercayaan sebagai salah satu desa percontohan desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Pemerintah Kabupaten Aceh Besar sangat mendukung penerapan program jaminan sosial ketenagakerjaan ini. Saat ini Pemerintah telah mendaftarkan tenaga honorer dan aparatur gampong(desa) di Kabupaten Aceh Besar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan," tuturnya.
Ia pun berharap pekerja sektor lainnya seperti petani, nelayan dan pedagang bisa masuk program BPJS Ketenagakerjaan."Sosialisasi program ini penting untuk terus dilakukan karena mengingat kurangnya pemahaman masyarakat mengenai BPJS Ketenagakerjaan. Dimana, selama ini banyak masyarakat yang menganggap bahwa peserta BPJS Ketenagakerjaan tersebut merupakan dari kalangan pekerja formal saja." katanya.
Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut Umardin Lubis menambahkan ada sekitar 256.113 tenaga kerja di Aceh yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. "Untuk klaim yang sudah dibayarkan dari Januari 2016 hingga Juni 2017 sebesar Rp 50 Miliar, " kata Umardin Lubis.
Dalam kesempatan ini diserahkan juga kartu peserta secara simbolis kepada warga desa Lamgaboh,juga penyerahan klaim jaminan kematian kepada ahli waris sebesar Rp.24 juta, klaim kecelakaan kerja RTW(return to work) kepada tenaga kerja atas nama Maulidin dari perusahaan PT.armada Banda jaya. (hambali)
