CALEG GOLKAR

Mau Tahu Berapa Biaya Sekolah dari TK Sampai S-1?

JAKARTA (medanbicara)- Biaya Pendidikan rata-rata yang harus ditanggung orangtua di Indonesia untuk menyekolahkan anaknya dari SD hingga perguruan tinggi setingkat S-1 paling murah sebesar US$ 18.422 atau Rp 239 juta (kurs US$ 1 = Rp 13.000). Biaya tersebut digunakan untuk membayar uang sekolah, pembelian buku, serta transportasi dan akomodasi.

Data tersebut bersumber dari studi HSBC terbaru bertajuk “The Value of Education, Higher and Higher" yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Kamis (24/8).

Menurut studi tersebut, pengeluaran orangtua di Indonesia untuk biaya pendidikan masih lebih rendah dibanding rata-rata pengeluaran orangtua di tingkat global yang mencapai US$ 44.221 (Rp 574,873 juta). Orangtua di Hong Kong tercatat mengeluarkan biaya pendidikan terbesar, yaitu US$ 132.161 (Rp 1,718 miliar). Pengeluaran orangtua di dua negara ASEAN, yakni Singapura dan Malaysia juga lebih tinggi, yakni masing-masing US$ 70.939 dan US$ 25.479. Sedangkan pengeluaran orangtua di dua negara lain, yakni Mesir dan Prancis, tercatat lebih rendah dibanding Indonesia, yakni US$ 16.863 dan US$ 16.708.

Secara global, sumber utama biaya pendidikan yang saat ini bersumber dari orangtua sendiri yang mencapai 87 persen dan 85 persen dari mereka berkomitmen menyediakan biaya pendidikan anaknya hingga perguruan tinggi.

Head of Wealth Management Bank HSBC Indonesia, Steven Suryana menyatakan pendidikan yang lengkap dan berkualitas diyakini orangtua sebagai kunci keberhasilan anak-anak di era persaingan kerja yang sangat kompetitif. "HSBC melihat komitmen orangtua di seluruh dunia, termasuk Indonesia, sangat tinggi. Mereka bersedia berinvestasi waktu dan uang, bahkan rela mengorbankan kebutuhan-kebutuhan lainnya demi terselenggaranya pendidikan terbaik dan masa depan cerah bagi putra-putrinya," katanya.

Studi tersebut juga menyebutkan secara global dan juga di Indonesia, jurusan kedokteran menjadi pilihan favorit orangtua. Di Indonesia, jurusan kedokteran berada di peringkat pertama (21 persen), disusul jurusan informatika (18 persen), jurusan bisnis, manajemen dan keuangan (12 persen), jurusan teknik (9 persen) dan jurusan arsitektur (6 persen).

Pendidikan pascasarjana juga dipercaya oleh 91 persen orangtua di dunia sebagai bekal terbaik untuk masa depan anak-anaknya. Pentingnya pendidikan pascasarjana untuk menjamin pekerjaan di masa depan juga mendapatkan kepercayaan tinggi dari orangtua di Indonesia (91 persen), Tiongkok (91 persen) dan Meksiko (90 persen).

Meski memiliki komitmen tinggi untuk memberikan pendidikan terbaik kepada anak, masih banyak orangtua yang belum menyiapkan pendanaan khusus untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Hampir tiga perempat orangtua di dunia (74 persen) mengandalkan pendapatan bulanan untuk biaya pendidikan dan hampir seperempat (22 persen) mengakui bahwa mereka tidak mengetahui besarnya kontribusi yang harus diberikan setiap tahunnya. Akibatnya, banyak orangtua (82 persen) yang akhirnya harus rela mengorbankan kebutuhan personal demi mencukuo biaya pendidikan. Mereka mengurangi alokasi untuk bersenang-senang (40 persen), mengurangi alokasi tabungan atau investasi (20 persen), atau menambah jam kerja (21 persen), dan mencari tambahan pekerjaan baru (18 persen).

Bagaimana anda yang sudah menjadi orangtua... sudah disiapkan dananya??? (int)

Mungkin Anda juga menyukai