CALEG GOLKAR

Ngeri! 31 Pekerja Jembatan Trans Papua dan Parjurit TNI Ditembak Kelompok KKB, Gara-garanya…

Jenazah korban penembakan. (mol/ist)

PAPUA (medanbicara.com)-Sebanyak 31 pekerja jembatan Trans Papua dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di perbatasan Wamena-Nduga Papua itu, Sabtu (1/12/2018).

Selain itu, pos penjagaan Tentara Nasional Indonesia Distrik Tingginambut Puncak Jaya Papua Kabupaten Nduga, Papua, juga diserang.

“Memang betul ada laporan tentang penyerangan terhadap Pos TNI di Mbua yang dijaga anggota Yonif 755. Yang diserang kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) hingga menewaskan satu anggota TNI,” kata Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi, kepada Antara di Jayapura, Selasa (4/12).

Dari data yang berhasil dihimpun, penyerangan dan penembakan terjadi, saat sejumlah personel yang bertugas di Pos TNI di Tingginambut, berpatroli di sekitar pos. Lantas, sekelompok bersenjata yang jumlahnya dari 20 lebih orang menyerang dengan menembaki pos TNI. Akibatnya, satu dari 7 anggota TNI dari Yonif 755 Kostrad dilaporkan tewas tertembak.

Polisi mengatakan penembakan 31 pekerja di Papua dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kelompok yang melakukan itu adalah KKB pimpinan Egianus Kagoya.

“Dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam siaran pers, Selasa (4/12/2018).

Kamal mengatakan, berdasarkan keterangan 4 korban selamat, Pos TNI di Distrik Mbuma turut menjadi sasaran KKB. Saat ini sebanyak 153 personel TNI-Polri telah dikerahkan ke Kabupaten Nduga, Distrik Yigi, untuk mengejar para pelaku penembakan.

“Dari keempat orang tersebut didapatkan keterangan bahwa Pos TNI yang berada di Distrik Mbuma telah hancur diserang. Personel gabungan TNI-Polri sebanyak 153 orang telah sampai di Distrik Mbuma, yang merupakan distrik terdekat dengan TKP, di Distrik Yigi,” jelas Kamal.

Kamal sebelumnya mengatakan 31 pekerja tewas dibunuh KKB. Kasus ini bermula saat KKB membunuh 24 pekerja proyek. Sedangkan 8 pekerja proyek lainnya melarikan diri dan bersembunyi di rumah salah satu anggota DPRD setempat.

“Delapan orang yang selamatkan diri di rumah anggota DPRD dijemput dan dibunuh. Tujuh orang meninggal dunia dan 1 orang belum ditemukan atau melarikan diri,” jelasnya.

Belakangan diketahui bahwa pembunuhan itu dilakukan di Hari Papua Merdeka. Polisi kini mengejar pelaku pembunuhan tersebut.

“Informasi yang kita terima di saat KKB merayakan peringatan Hari OPM/TPN pada 1 Desember 2018, salah satu dari pekerja mengambil foto. Hal itu kemudian diketahui oleh kelompok KKB. Membuat mereka marah dan mencari orang yang mengambil foto hingga berimbas kepada pekerja lainnya yang ada di kamp pembangunan jembatan,” kata Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Piter Reba saat dihubungi detikcom, Selasa (4/12). (mol/dtn)

Mungkin Anda juga menyukai