CALEG GOLKAR

Ngeri! Pria Ini Tebas Kepala Pria Baru Kawin Hingga Nyaris Putus, Parang Berlumuran Darah Ditenteng-tenteng, Ini Penyebabnya…

Lokasi kejadian. (dtc)

PEMALANG (medanbicara.com)-Seorang pria di Pemalang, Jawa Tengah, menebas leher seorang pria yang merupakan pengantin baru. Kejadian ini terjadi di Pancuran Sungai Celiling Dukuh Penpen, Desa Mendelem, Kecamatan Belik, Pemalang, Jumat (6/9/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

Korban bernama, Aldi Bin Tulus Ari Widodo (25), warga Dusun Bodas RT 03 RW 11 Desa Mendelem, Kecamatan Belik. Korban langsung tewas seketika dengan kondisi leher yang nyaris putus. Pelaku sendiri yakni Arifin bin Kasno (25), warga Dukuh Penpen RT 02 RW 01, Desa Mendelem, Kecamatan Belik. Usai menganiaya, pelaku langsung berhasil diamankan petugas Polsek Belik dan warga.

Taripah (51), saksi mata yang juga bibi dari korban kepada wartawan saat ditemui di lokasi kejadian menjelaskan, awalnya korban mengantarkan dirinya dan istri yakni Lastri (20) untuk mencuci baju di sumber mata air setempat.

“Saya sama istrinya lagi mencuci di sini. Tiba-tiba, ada dia (pelaku) sambil menyembunyikan sesuatu di belakangnya. Mendekati Aldi,” kata Taripah.

Menurut Taripah, setelah mendekati Aldi, pelaku tanpa bicara langsung mengayunkan golok ke leher Aldi.

“Tidak bicara apa-apa. Langsung seperti itu. Kami yang melihat ketakutan langsung lari ke sana,” kata Taripah sambil menunjukan lokasi pelarian dengan istri korban.

Diakui Taripah, korban yang juga keponakanya tersebut merupakan pengantin baru.

“Belum ada sebulan. Sekitar 17 hari ya, mereka jadi manten,” jelasnya.

Setelah menganiaya korban hingga tewas, pelaku langsung pulang ke rumah. Ibu pelaku sempat melihat golok yang dipegang pelaku masih ada darahnya. Pelaku berhasil diamankan polisi bersama warga.

Motif cemburu diduga kuat menjadi pemicu pembunuhan di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Berdasarkan data yang dihimpun di lokasi, salah satu pemicu yang membuat pelaku marah karena cemburu. Sebab Lastri (20) telah dinikahi oleh korban.

“Dia berubah sejak setengah bulan ini (sejak lastri menikah). Gampang marah, tapi pendiam,” kata Syahri, Ketua RW 01 kepada wartawan.

Menurut Syahri, pelaku sebelumnya bekerjadi kapal. Namun sejak kepulangan dari bekerja di kapal, pelaku berubah sifatnya.

Berdasarkan penuturan orangtua pelaku, Mariyah, seusai menganiaya korban, pelaku kemudian pulang ke rumah. Ibu pelaku yakni Mariyah melihat golok yang dipegang anaknya masih berlumuran darah.

“Goloknya banyak darah, saya takut,” kata Mariyah.

Tak betapa lama kemudian, petugas kepolisian sektor Belik dibantu warga langsung mengamankan pelaku. Meski sempat memberontak, pelaku dapat diamankan petugas Polsek Comal.

“Ada laporan itu, kami langsung ke lokasi dan meminta keterangan warga dan kita amankan pelaku,” kata Kapolsek Belik, Iptu Triono saat ditemui wartawan di Mapolsek Belik.

Untuk motif pembunuhan ini lanjut dia, polisi belum bisa memastikan karena cemburu atau motif lainnya.

“Pelaku hingga malam ini, masih dimintai keterangan di Polres Pemalang. Motifnya masih didalami. Ayah pelaku juga dimintai keterangan oleh polisi,” katanya.

Sementara itu, dari tangan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa, sebuah golok dengan panjang 39 cm.

Akibat perbuatan pelaku ini, korban mengalami luka sobek sepanjang 20 cm di leher bagian depan. Korban meninggal dunia di tempat kejadian.

“Tadi korban sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat,” jelasnya.

Hingga saat ini, Satreskrim Polres Pemalang, masih melakukan pendalaman dan meminta keterangan dari pelaku. (dtc)

Mungkin Anda juga menyukai