CALEG GOLKAR

Subhanallah…Kembar Siam Dempet Dada Perut Tak Bisa Dipisahkan

Kembar siam dempet dada perut asal Probolinggo. (twitter)

PROBOLINGGO (medanbicara.com)- Tim dokter kembar siam RSU dr Soetomo menyatakan tidak ada operasi pemisahan tubuh bayi kembar siam yang lahir di RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo.

Setelah dilakukan pemeriksaan medis, bayi kembar siam memiliki dua jantung. Namun jantung salah satu bayi berlubang sehingga tidak normal. Sedangkan kondisi jantung bayi lain normal. Jika dipaksa untuk dipisahkan, maka akan berbahaya. Apalagi, salah satu jantung bayinya lemah akan terjadi imbas bayi lainnya.

“Sementara untuk sel pembuluh darah, saling menopang antara jantung keduanya,” kata salah satu dokter kembar siam RSU dr Soetomo, dr Agus Harianto SpAK kepada wartawan di ruang RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo, Rabu (18/4/2018).

Sehingga, jelas dia, bayi kembar siam pasangan SN dan ST ini dinyatakan tidak bisa dipisahkan karena fisik. Hal itu juga disetujui dan jadi keputusan bersama antara RSUD Tongas dengan tim medis kembar siam RSU dr Soetomo.

“Dengan keputusan tersebut, secara otomatis bayi kembar siam tersebut akan dilakukan perawatan di RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

Untuk menjaga stamina kesehatan bayi tersebut, pihaknya akan memberikan obat-obatan terkait dengan kesehatan bayi. “Kami tetap akan pantau perkembangan kesehatan bayi ini,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Shodiq Tjahjono mengatakan, pihaknya bersama dengan rumah sakit akan merawat secara baik. Bayi kembar siam tersebut akan dirawat tanpa harus dibatasi waktu. “Sampai kondisi bayi ini benar-benar stabil,” tegasnya.

Bahkan dia juga mengatakan, terkait dengan biaya perawatan, bayi ini tidak akan dikenakan biaya atau gratis. “Bayi ini akan dirawat intensif di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUD Tongas,” ujar Shodiq Tjahjono.

Bayi kembar siam ini lahir, Selasa (10/4) lalu, sekitar pukul 15.15 WIB, melalui operasi sesar di RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo. Bayi ini lahir dengan kondisi conjoined twin parapagus atau dempet perut dan dada, yang hanya memiliki sepasang kaki. Bayi ini memiliki berat badan 4,2 kg dan panjang dada hingga kaki 37 cm. (dtn/fat/indra)

Mungkin Anda juga menyukai