CALEG GOLKAR

Terungkap! Pria yang Disemen di Lantai Musala Rumahnya Diduga Dihabisi Selingkuhan Istri, Gara-gara Kepergok Lagi Berduaan di Rumahnya

Korban pembunuhan, Surono (47. (dtc/repro)

SURABAYA (medanbicara.com)- Pembongkaran lantai musala dalam sebuah rumah di Jember membuahkan hasil. Di tempat tersebut terkubur jasad pemilik rumah yang menjadi korban pembunuhan.

Minggu (3/11), polisi membongkar lantai musala yang ada di rumah warga Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo. Pembongkaran dilakukan karena ada dugaan di tempat itu terkubur jasad seseorang yang menjadi korban pembunuhan.

Dalam pembongkaran ditemukan sebuah kain sarung. Kemudian di lokasi pembongkaran juga tercium aroma bau busuk. Tak hanya itu, ternyata polisi juga menemukan sejumlah tulang.

“Ada tulang belulang yang ditemukan setelah lantai tempat salat itu kita bongkar,” kata Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo Utomo, Senin (4/11).

Kemudian setelah Tim DVI dari Polda Jatim mengumpulkan bagian dari jasad tersebut dan melakukan periksaan. Polisi memastikan tulang itu merupakan tulang manusia.

“Kita pastikan bahwa itu sosok jasad,” kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengungkap identitas jasad yang terkubur di bawah lantai musala berukuran 1,5 x 3 meter itu. Yang terkubur yakni jasad sang pemilik rumah, Surono (47).

“Kita sudah identifikasi. Korban bernama Surono, pemilik rumah di mana musala atau tempat salat itu berada,” imbuhnya.

Menurut Alfian, identitas yang bersangkutan berdasarkan hasil temuan di lokasi musala yang dibongkar. Saat ditemukan, jasad tersebut mengenakan baju milik Surono.

“Selain itu, tinggi badan juga sesuai dengan ciri-ciri korban. Sarung yang terkubur di bawah lantai musala juga milik Surono. Ini semakin meyakinkan kami bahwa jasad itu memang jasad Surono” terang Alfian.

Dia juga memastikan Surono tewas dibunuh. Mengenai bagaimana Surono dibunuh, polisi masih menunggu hasil autopsi.

“Kita pastikan Surono ini korban pembunuhan. Dibunuh pakai apa, masih menunggu hasil autopsi. Siapa pelaku pembunuhan juga masih lidik,” jelas Alfian.

Surono dikabarkan hilang sejak Mei 2019. Semasa hidupnya, Surono tinggal di rumah itu bersama istrinya, Busani. Saat ini, Busani berada di Mapolsek Ledokombo bersama anak laki-lakinya, Bahar. Polisi juga mengamankan seorang pria berinisial J.

Sebelumnya Kepala Dusun Juroju, Edi bercerita, pada Jumat (1/11) dia didatangi Bahar. Saat itu Bahar baru pulang dari tempat kerjanya di Bali.

Kepada Edi, Bahar menceritakan hasil perbincangannya dengan Busani. “Malam Jumat kemarin itu Bahar ini telepon ibunya si Busani dan bercerita bahwa ibunya ini gak jadi nikah sama ‘J’ (menyebut nama seorang pria),” jelas Edi, Minggu (3/11).

Busani tak jadi menikah dengan J karena istri J yang selama ini merantau ke Arab Saudi sudah pulang. Setelah mendapat cerita itu, Bahar kemudian menanyakan kabar ayahnya, Sunyono kepada Busani.

“Tapi sama Busani ini Bahar diminta gak usah tanya-tanya ayahnya lagi, karena ayahnya sudah dibunuh sama J itu,” kata Edi.

Bahar kemudian terus mencecar pertanyaan kepada Busani kenapa ayahnya dibunuh. Busani menjawab karena Sunyono memergoki Busani saat bersama J.

“Katanya waktu itu Busani ini kepergok sama J di rumahnya oleh Sunyono ini. Kemudian, Sunyono dibunuh dan dikubur di di bawah lantai musala yang ada di dapur. Itu ceritanya Bahar lo ya, waktu datang ke saya,” kata Edi.

Atas pengakuan itu, kasusnya kemudian dilaporkan ke polisi. Usai menerima laporan, petugas langsung datang ke lokasi.”Lantai musala itu dibongkar. Saya tidak jelas, tapi ada semacam kain di lokasi musala yang dibongkar itu,” pungkas Edi. (dtc)

Mungkin Anda juga menyukai