CALEG GOLKAR

40 Desa di Sumut Jadi Prioritas Intervensi Stunting

MEDAN (medanbicara.com)-Penurunan angka stunting di Indonesia menjadi prioritas pemerintah. Melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), ada 1.000 Desa dalam 100 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi sebagai prioritas intervensi stunting. Di Sumatera Utara sendiri, ada 40 di empat kabupaten/kota yang jadi prioritas stunting.

“Empat kabupaten/kota tersebut diantaranya ada di Langkat, Padang Lawas, Gunung Sitoli dan Nias Utara. Di masing-masing kabupaten ada 10 desa, jadi akan ada 40 desa yang akan menjadi prioritas,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, Ridesman, di Medan,  Sabtu (26/5).

Dikatakan Ridesman, angka stunting yang di survei tahun 2017 pada anak di bawah usia 5 tahun di Sumut mencapai 28,5 persen, dan angka terbanyak diantaranya ada di empat kabupaten/kota yang terpilih dalam program pemerintah prioritas intervensi tersebut.

“Alasan dipilih kota itu salah satunya memang karena jumlahnya. Tapi, bukan itu saja. Desa ini juga yang kita anggap memiliki akses, jumlah penduduknya dan kemampuan ekonomi di daerahnya. Namun, bukan berarti daerah lain dilupakan, daerah tetap dilakukan usaha yang sama nantinya,” sebutnya.

Dengan program ini katanya, diharapkan angka stunting di Indonesia, termasuk di Sumut bisa turun di bawah 25 persen.

“Dalam program ini akan ada edukasi khususnya kepada ibu hamil, tentang cakupan gizi sampai anak lahir. Melalui posyandu atau puskesmas nantinya juga ada jemput bola, karena kalau di kampung mungkin banyak yang jam kerja itu ke ladang atau kurangnya akses informasi," ujarnya.

Ditambahkannya, stunting selain dipengaruhi karena kurangnya asupan gizi juga disebabkan karena faktor lingkungan.

"Stunting juga berkaitan dengan akses air bersih, dan lainnya. Jadi lintas sektor, bukan hanya bidang kesehatam Kadang anak sudah diberi nutrisi cukup, tapi infeksi, cacingan karena lingkungan tidak bersih. Jadi saya himbau juga kepada seluruh stakeholder dan juga masyarakat untuk lebih peduli akan hal ini," tandasnya. (fatimah/ef)

 

Mungkin Anda juga menyukai