CALEG GOLKAR

Baru 68,21 Persen Masyarakat Sumut Tercover BPJS Kesehatan

MEDAN (medanbicara.com)-Program JKN adalah yang menyangkut  perlindungan finansial dimana masyarakat dipermudah untuk berobat di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan. Hingga 2017 data masyarakat Sumut sudah 68,21 persen yang tercover BPJS kesehatan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, Randesman mengatakan, untuk provinsi Sumut ada beberapa kota yang masih difokuskan dalam penyerapan BPJS kesehatan, yaitu Binjai, Nias Utara, Sibolga dan Pakpak Barat

"4 kabupaten di Sumut ini kita targetkan 95 persen penduduknya dijamin BPJS kesehatan dan sudah UHC,"katanya, Selasa (29/5).

Sementara untuk Tebing Tinggi dan 8 kabupaten lagi pihaknya sudah lakukan secara universal agar sudah UHC. Sehingga di tahun 2019 dinas kesehatan Sumut pastikan penduduknya sudah masuk BPJS kesehatan.

"Untuk ibu kota Sumut yaitu kota Medan ada beberapa kendala sehingga belum UHC, karena semua ini tergantung oleh dana tiap kota maupun kabupaten,"ujarnya.

Sehingga katanya, terhambatnya kota Medan UHC salah satu disebabkan pembayaran kepersertaan pada tahun sebelumnya. Atau jika ada yang pindah kelas BPJS kesehatan nya belum terdata.

"Seharusnya kalau ada yang pindah dan meninggal slot yang kosong itu kita gantikan, sehingga ada 12.500 yang kosong dan secepatnya kita isi. Dan mudah mudahan  UHC tercapai di kota Medan,"katanya.

Memang menurutnya, untuk mengambil kepesertaan baru agak sulit karena harus menunggu pihak BPJS kesehatan menginfokan ada tidaknya kekosongan agar lebih leluasa.

"PBI kita juga mendorong kabupaten kota dan sudah ditindak lanjuti kepada gubernur untuk menambah kuota mereka melalui APBD  jangan semua berharap dari provinsi jadi harus melalui pemkab,"katanya.

Untuk tahun 2018, katanya, dukungan APBD  di  Sumut pihaknya menganggarkan 8 M, ditambah lagi dengan provinsi. Jadi slot yang kosong tadi bisa diarahkan mana yang cakupannya masih 50% dan yang akan segera menuju UHC.(fatimah/ef)

Mungkin Anda juga menyukai