CALEG GOLKAR

Bayar 14 Juta, 2 Bulan Air PDAM Tak Masuk

Kuitansi pelanggan E br Pasaribu. Sudah menbayar lebih kurang 14 juta untuk pemasangan, namun 2 bulan tak kunjung dilakukan pemasangan.

 

Medan (medanbicara.com)-Pelayanan PDAM Tirtanadi kembali dikeluhkan pelanggannya. Kali ini dikeluhkan E Br Pasaribu, Jalan Perisai Pribumi III nomor 73, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Area. Bagaimana tidak. Ia sudah membayar Rp14 juta untuk biaya pemasangan baru, tapi 2 bulan tak kunjung di pasang.

Ganda, kerabat Boru Pasaribu menceritakan, sejak Agustus lalu, br Pasaribu sudah mengajukan permohonan pemasangan air di rumahnya Jalan Perisai Pribumi III nomor 73, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Area.

Setelah mengajukan permohonan, pihak PDAM Tirtanadi lalu melakukan survey ke lokasi si pemohon. Selanjutnya 2 minggu kemudian, E Br Pasaribu dihubungi agar membayar biaya pemasangan baru sebesar Rp 1.750.000.

"Tertanggal 7 September lalu, kakak itu (boru Pasaribu) mendatangi kantor PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai Jalan Garuda, Perumnas Mandala dan membayar biaya pemasangan baru," ujar Ganda pada wartawan.

Namun, selain biaya pasang baru, pihak PDAM Tirtanadi juga meminta biaya pengadaan dan pemasangan pipa distribusi dengan alasan di kawasan itu belum ada pipa.

Dana tambahan yang diminta tak sedikit, sekitar Rp 12 juta lebih. Karena butuh air bersih, saat itu juga E Br Pasaribu membayar keseluruhan biaya yang totalnya mencapai Rp 14 jutaan.

Tapi apa yang diharapkan malah berujung kecewa. Sebulan lebih berlalu, air yang dinanti tak kunjung tiba. Berulangkali dia menyoalkan hal itu, namun pihak PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai beralasan masih memproses pengadaan barang.

"Seharusnya kalau barang belum ada, uang konsumen jangan dimintalah. Bayangkan saja uang 14 juta itu kalau dibungakan dalam sebulan udah berapa tuh. Mengecewakan pelayanan Tirtanadi," kata Ganda.

Akibat tak memperoleh air bersih lanjutnya, kerabatnya terpaksa membeli air pam dari tetangga di depan rumahnya dengan harga satu galon Rp 1000,-.

"Katanya tidak ada pipa distribusi disini, kami kok bisa ambil air. Dengan kejadian begini, terpaksa kita mengangkut 10 galon untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci dan kakus (mck) setiap harinya,"katanya.

Terkait pemasangan baru pelanggan PDAM Tirtanadi yang menelan biaya Rp 14 juta itu, Humas PDAM Tirtanadi Zaman Karya Mendrofa mengatakan, pemasangan pipa terkendala pengadaan barang.

"Saat ini sudah diproses pengadaannya, mungkin paling lama 2 minggu sudah dilakukan pemasangan,"ujarnya.

Menanggapi biaya 'bengkak' pemasangan baru, Zaman beralasan pemasangan baru di lokasi yang sudah ada pipa distribusi di depan rumah si calon pelanggan dikenakan biaya Rp 1.750.000. Namun, apabila rumah warga yang hendak menjadi pelanggan baru PDAM Tirtanadi belum ada pipa distribusinya maka biaya pengadaan dan pemasangan pipa distribusi ditanggung oleh calon pelanggan.

"Untuk mengantisipasi adanya calo, saat ini PDAM Tirtanadi sudah merancang sistem permohonan sambungan baru secara online dan bekerjasama dengan Bank Sumut," ujar Zaman. (eko fitri)

 

Mungkin Anda juga menyukai