CALEG GOLKAR

BBPOM Akan Tindak Tegas Pengedar Obat Palsu   

Kepala BBPOM, Yulius Sacramento Tarigan saat memperlihatkan pelaku pengedar Pil KB /fatimah  

 

MEDAN (medanbicara.com)-Pasca diamankannya G, pengedar Pil KB Palsu, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan menegaskan kepada semua pihak dan masyarakat agar jangan main-main dengan hal tersebut.

Demikian dikatakan Kepala BBPOM, Yulius Sacramento Tarigan, Selasa (20/3).

“Kita (BBPOM) mengingatkan kepada semua pihak, masyarakat terutama apotek agar selalu memperoleh jenis obat apapun hanya dari sumber yang resmi. Sebab, saat ini telah di pastikan, sejumlah obat palsu beredar di Sumatera Utara (Sumut) termasuk salah satunya Pil KB (Mycroginon),” kata Yulius Sacramento Tarigan kepada wartawan.

Dijelaskan  Sacramento, pihaknya curiga saat ini masih ada peredarannya karena peredarannya sudah berlangsung lama dan berbulan-bulan.

“Pelakunya G sudah diamankan dan saat ini kita tahan sementara di Polda Sumut karena BBPOM tidak ada sel nya. Akan kita selidiki lebih lanjut permasalahannya ini. Aksi G sudah terendus sejak 6 bulan lalu,” bebernya.

Sacramento mengatakan, pihaknya masih terus mendalami peredaran Pil KB palsu yang ada ini hingga ketingkat nasional untuk mengetahui secara pasti siapa dalang dibalik peredarannya.

“Tersangkanya bila tidak koperatif akan kita maksimalkan ancamannya. Kita masih terus mendalami kasusnya,” jelasnya.

Dijelaskanya, kalaupun obat diperoleh dari sumber yang resmi, itupun masih ada kemungkinan akan disusupi obat palsu beberapa unit, ataupun dengan modus bonus tambahan obat. Apalagi, jika apotek memperoleh obat dari sumber yang tidak resmi, maka akan sulit dipertanggungjawabkan kebenaran obatnya.

“Kalau memang bukan dia tokohnya atau pelakunya tapi terlibat, walaupun katanya tidak tahu maka akan tetap kita tindak sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegasnya.

Dia mengingatkan, agar apotek jangan pernah mau mengorder atau menerima tawaran obat dari pihak yang bukan distributor resmi karena itu sudah dapat dipastikan.

“Kalau bukan semua, ada sedikit obat palsu yang disupupkan oleh oknum yang ingin mencari keuntungan dengan cara ilegal. Selain itu, konsumen juga harus membeli obat ketempat yang sah. Kemudian komunikasikan dengan penanggungjawab apoteknya,” katanya.

Selain itu, tambahnya, masyarakat dan apotek juga agar jangan pernah memperjualbelikan obat dan Pil KB yang palsu karena bisa membahayakan orang lain.

“Jangan coba-coba terlibat dengan obat palsu. Jika terlibat akan kita tindak tegas pelakunya,” tandasnya. (fatimah)

 

 

 

Mungkin Anda juga menyukai