CALEG GOLKAR

Dua Dari Lima Pasien Diduga Idap Difteri di RS Adam Malik Dinyatakan Negatif

Ilustrasi difteri /net

MEDAN (medanbicara.com)-Dari 5 pasien yang diduga mengidap difteri yang menjalani perawatan intensif di ruang infeksius rumah sakit RSUP H Adam Malik, dua pasien yang dirawat diketahui negatif difteri.

Seperti diketahui, sebelumnya ada 5 orang yang diduga difteri dirawat di RSUPH Adam Malik, Medan diketahui negatif difteri. Kelimanya diantaranya, DNS (24) asal Namo Gajah, rujukan Puskesmas Tuntungan. Masuk melalui IGD, 19 Desember 2017, pukul 14.40 WIB.SM (12), laki-laki, warga Dolok Sanggul, Humbahas, masuk melalui IGD, pada 11 Desember 2017, pukul 18.30 WIB. NM (15), perempuan, warga Asahan, masuk melalui IGD, pada 12 Desember 2017, pukul 02.33 WIB.

Selanjutnya, MRH (7), laki-laki, warga Medan, masuk melalui IGD, Kamis (14/12) pukul 23.07 WIB. Pasien ke empat, RS (19), laki-laki, rujukan dari Lubuk Pakam, masuk melalui IGD, Sabtu (16/12) pukul 22.00 WIB.

Kepala Sub Bagian Humas RSUP H Adam Malik, Masahadat Ginting dan staf Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksan swab tenggorokan dua dari lima pasien diduga idap difteri yang sedang dirawat inap di Gedung Rawat Infeksius Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, dinyatakan negatif difteri.

“Hasil itu dari Laboratorium Kemenkes RI. Pasien yang negatif difteri yaitu SM dan NM. Sedangkan hasil swab tenggorokan dari tiga pasien lagi belum keluar hasilnya,” kata Dokter Penananggungjawab Pasien (DPjP) Anak, dr Ayodhia Pitaloka Pasaribu MKed (Ped) SpA PhD(CTM), Rabu (20/12).

Ia bertanggungjawab menangani tiga pasien anak yaitu berinisial SM, NM dan MRH. Sedangkan dua pasien dewasa ditangani atau ditanggungjawabi dokter spesialis dalam.

“Dua pasien yang dinyatakan negatif difteri dipulangkan hari ini juga,” katanya.

Cara mengatasi difteri, kata dr Ayodhia Pitaloka, wajib dilakukan imunisasi lengkap yang disebut lengkap 5 kali diluar dari bias.

“Jadi, jangan sampai ada yang anti imunisasi, karena penyakit ini bisa dicegah dengan imunisasi,” imbaunya.

Ayodhia Pitaloka mengatakan, kelima pasien ini imunisasinya tidak lengkap dan akan dilakukan imunisasi ulangan satu bulan setelah pasien pulang. “Mengingat imunisasi pasien tidak lengkap, akan dilakukan imunisasi ulangan satu bulan setelah pulang,” tegas dr Ayodhia Pitaloka.

Terkait ketersediaan Anti Difteri Serum (ADS), pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Sumut. “Kita mendapatkan bantuan untuk penyediaan ADS yang saat ini tersedia cukup di RS Adam Malik,” tambahnya.

Ia membeberkan, tiga pasien lainnya berinisial DNS (24), RS (19) dan MRH (7), dalam kondisi baik.

“Alhamdulillah, 3 anak yang kita rawat semua dalam kondisi baik. Ketiganya masuk sangkaan difteri dengan demam dan nyeri. Kita jumpai selaput putih di amandel kemudian dengan beberapa pembengkakan kelenjar,"pungkasnya.(fatimah)

 

Mungkin Anda juga menyukai