CALEG GOLKAR

Duh! Ratusan Rumah Warga Retak-retak Akibat Getaran Mesin Pembangkit Listrik Sicanang

Beberapa dinding rumah earga retak akibat getaran mesin pembangkit listrik di Sicanang. Salah satunya rumah Linda Sari dan Anwar. (lir)

BELAWAN (medanbicara.com)-Warga di Kelurahan Sicanang, Belawan merasa resah dan sangat dirugikan. Pasalnya, getaran mesin PLN Pembangkit Listrik Sub Sicanang Belawan membuat rumah warga di Sicanang banyak yang retak.

Menurut seorang warga Sicanang, Anwar, Kamis (4/7/2019) sore menyampaikan, kalau kondisi keresahan ini sudah beberapa lama dirasakan warga.

Sementara kepedulian perusahaan melalui CSR yang diberikan tidak sesuai dengan dampak yang diterima warga korban getaran hingga rumahnya retak-retak.

Lebih lanjut warga menuturkan, kalau setiap 6 bulan sekali warga harus memperbaiki rumahnya yang rusak dan dalam setahun sebanyak 2 kali yang biaya perbaikan dikeluarkan warga bervariasi dari Rp4-Rp5 juta setahun.

Sementara yang diberikan oleh pihak perusahaan setiap tahun hanya berupa paket sembako yang harganya sekitar Rp150.000, itupun cuma 200 paket saja.

Banyaknya rumah warga yang terkena dampak getaran mesin pembangkit PLN mencapai 500 warga. Adapun dampak yang dirasakan setiap harinya berupa getaran mesin bak gempa serta polusi udara hingga terganggunya pendengaran menyebabkan terganggu jam istrahat warga di malam hari.

Ironisnya, meski sudah berulang kali kami sampaikan pemberitahuan keluhan kami ini, bahkan sampai ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan masih sebatas janji.

“Ditanggapi memang tetapi tidak tau endingnya kemana, inilah nasib kami masyarakat di Kelurahan Belawan Sicanang yang hidupnya tak tenang,” ungkap Anwar yang merupakan tokoh masyarakat nelayan di Sicanang Belawan.

Sementara seorang warga, Linda Sari (46) Penduduk Blok B Lingkungan 9 B Sicanang, mengaku rumahnya retak terkena getaran mesin pembangkit listrik Sicanang.

“Selain dinding rumahku retak, suara bising mesinnyapun mengganggu istirahat malam,” kesal Linda. (lir)

Mungkin Anda juga menyukai