CALEG GOLKAR

Gelar Ritual Kuda Kepang, Warga Marah, Ribut, Abang Beradik Dipukuli, Seorang Wanita Ditikam

Lismawati di rumah sakit. (lir)

MEDAN (medanbicara.com)-Acara kuda kepang berujung maut, seorang wanita Lisnawati (45) dikabarkan kena tikam. Sedangakan pelaku yang menikamnya Warsidi babak-belur dipukuli massa.

Peristiwa nahas itu terjadi di Lingkungan 7, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kamis (5/12/2019) sekitar pukul 23.30 WIB.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, pada malam itu, Warsidi bersama teman-temannya melakukan kegiatan kuda kepang di teras rumahnya.

Tetangga merasa terganggu dengan aktivitas kuda kepang tersebut, lantas menegur Warsidi selaku pemilik rumah. Tapi, teguran tetangga tidak dihiraukannya.

Berselang waktu, tiba-tiba atap seng rumah Warsidi dilempar batu. Dari situ, Warsidi tersulut emosi dan mendatangi kerumunan warga.

Tak pelak, adu mulut antara Warsidi dengan warga lainnya tak dapat dibendung.

Sehingga suasana semakin panas, membuat Warsidi bersama adiknya, Bagus berkelahi dengan beberapa pemuda di lingkungan rumahnya.

Tanpa disangka, sewaktu perkelahian hebat Warsidi bersama Bagus dan pemuda setempat, datang seorang wanita bernama Lisnawati mencoba melerai perkelahian tersebut.

Nahas, bagi wanita yang diketahui  aktif di PKK dan Karang Taruna mencoba melerai di tengah-tengah keributan ditikam oleh Warsidi. Akibatnya, Lisnawati mengalami luka di bagian perut dan kepala lalu terjatuh.

“Ibu itu mau melerai, rupanya pelaku (Warsidi) menikam ibu (Lisnaswati) hingga jatuh. Kemudian, warga yang melihatnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Eshmun, Marelan. Namun, setiba di rumah sakit ia meninggal dunia,” cerita Rudi warga di lokasi.

Aksi pelaku pun mengundang emosi warga, Warsidi menjadi amukan warga. Bapak anak lima ini sekarat dihujani pukulan bertubi-tubi. Begitu juga adiknya, Bagus juga diamankan warga yang turut terlibat dalam penikaman tersebut.

“Karena sekarat dipukuli oleh massa, pelaku sekarang dirawat di Rumah Sakit Eshmun Marelan. Selain itu, rumahnya juga habis diobrak-abrik  warga. Sedangkan adiknya si Bagus sudah diamankan polisi,” ungkap Rudi.

Pasca kejadian, petugas Polsek Medan Labuhan yang menerima informasi adanya perkelahian turun ke lokasi. Selajutnya, sejumlah saksi dan barang bukti diamankan guna pemeriksaan lanjut.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Medan Labuhan, AKP Edy Safari Jumat (6/12/2019) mengatakan, penikaman terjadi dipicu dari ritual kuda kepang.

Sang pelaku tersinggung karana rumahnya dilempat batu. Ketika terjadi keributan itu, korban mau melerai ditikam oleh pelaku.

“Untuk saat ini, pelaku (Warsidi) sekarat masih dirawat di rumah sakit dan adiknya, Bagus sudah kita amankan. Kasus ini masih kita kembangkan lagi, apakah ada keterlibatan pelaku lain,” pungkasnya. (lir/kkc)

Mungkin Anda juga menyukai