CALEG GOLKAR

Hadapi Cuaca Ekstrim, PT KAI Siapkan 189 Petugas Ekstra

PT KAI Divre I Sumut menyiapkan 189 petugas ekstra di daerah rawan bencana jelang Natal dan tahun baru /eko fitri

MEDAN (medanbicara.com)-PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara telah memetakan setidaknya terdapat 17 titik rawan bencana diantaranya, banjir, tanah ambles dan tanah longsor di wilayah operasinya.

“Kami sudah memetakan titik rawan bencana. Ada sebanyak 6 titik rawan banjir, 6 titik rawan longsor dan 5 jembatan rawan banjir akibat luapan air sungai,” kata Manager Humas PT KAI Divre I Sumatera Utara, Sapto Hartoyo kepada wartawan, Jum’at (8/12).

Sapto menyebtkan, enam titik rawan banjir tersebar dibeberapa lokasi yakni, tiga titik di lintas Tebing Tinggi-Siantar, dua titik lintas Kisaran-Rantau prapat dan satu titik di lintas Labuan-Belawan.

Untuk rawan tanah longsor dipetakan terdapat di lintas Tebing tinggi – Siantar sebanyak satu titik, lintas Kisaran – Rantau prapat terdapat di lima titik.

Tak hanya titik rawan bencana banjir dan tanah longsor KAI Divre I juga memetakan kondisi jembatan yang rawan, terdapat lima titik yang berpotensi terkena banjir, tergerus, bergeser, dan sebagainya.

“Empat titik Jembatan rawan banjir akibat meluapnya air sungai ada di lintas Tebing Tinggi – Kisaran  dan satu titik ada di lintas Kisaran – Rantau prapat,” kata Sapto.

Atas hal itu kata Sapto, pihaknya memastikan kesiapan KAI Divre I Sumatera Utara dalam menghadapi datangnya cuaca ekstrim tepat pada masa angkutan Natal 2017 dan tahun baru 2018 dengan menyiapkan 189 petugas ekstra di daerah rawan bencana dan di perlintasan liar yang tidak dijaga dan jembatan rawan.

“Para PPJ ekstra akan berpatroli secara rutin untuk memeriksa kondisi lintas dengan berjalan kaki menyusuri daerah yang rawan sebanyak 2 kali perhari. Kami juga sudah sediakan titik-titik alat material untuk siaga di lokasi strategis jika terjadi gangguan di lintas,” ucapnya.

Sementara itu, Vice President PT KAI Divre I Sumatera Utara, Aslikan, menyatakan, kesiapannya menghadapi masa angkutan Natal  2107 dan tahun baru 2018 ini, termasuk antisipasi di titik-titik rawan bencana alam dan kendala lainnya.

“Kami terus menginventarisasi apa saja yang bisa dilaksanakan. Untuk perlintasan yang rawan, kami juga sudah siapkan petugas penjaga jalan lintasan (PJL) ekstra sebanyak 102 personel,”ujarnya. (eko fitri)

 

 

 

 

 

Mungkin Anda juga menyukai