CALEG GOLKAR

Istri Terkejut Lihat Suami Tewas Tergantung Pakai Kain Sarung, Begini Curhat Terakhirnya…

Personel Polsek Medan Baru bersama Tim Inafis Polrestabes Medan membawa jasad korban M Anwar yang tewas gantung diri di Medan, Sabtu (13/6/2020). (Ist/ant)

MEDAN (medanbicara.com)– Warga yang bermukim di Jalan Jamin Ginting, Gang Sahabat, Kelurahan Darat, Kecamatan Medan Baru, mendadak heboh, Sabtu (18/6) sekira jam 15.00 Wib.

Pasalnya, sesosok mayat lelaki ditemukan tergantung dengan sehelai kain sarung di kamar mandi kos-kosannya. Temuan itu segera dilaporkan warga ke Polsek Medan Baru,

Belakangan diketahui, pria tersebut bernama M Anwar, warga Medan Labuhan. Jasadnya pertama kali ditemukan sang istri dan warga sekitar.

Menurut sang isteri, Sri Ramadhani (46), sebelum kejadian itu dia masih bersama sang suami sekira jam 12.30 Wib. Sri kemudian keluar rumah mencari pinjaman uang kepada temannya untuk membayar uang kos-kosan.

“Tadi kami masih sama di sini. Dia sempat salat zuhur, saya lagi nggak bisa salat. Terus saya keluar mau cari pinjaman uang sama kawan. Nggak jumpa sama kawan itu. Terus saya balek kemari,” tutur Sri dengan suara bergetar lirih saat ditemui di lokasi.

Sesampainya di kos-kosan, Sri mendapati pintu kamar dalam keadaan terkunci. Meski berulang kali ia memanggil Anwar, tak sekali pun mendapat sahutan dari sang suami.

Wanita yang mengenakan jilbab biru itu pun coba melihat dari kaca jendela, namun ia juga tak melihat sang suami.

“Karena nggak ada sahutan, nggak enak perasaan saya. Jadi saya ajak tetangga untuk mendobrak pintu rumah ini,” lanjutnya.

Setelah pintu didobrak, Sri pun kaget bukan kepalang, ketika melihat pria yang baru menikahinya selama 3 bulan itu tergantung di kamar mandi dengan sehelai kain sarung.

“Padahal tadi katanya dia lapar, jadi saya belikan tahu biar dia makan. Tadi pagi pun dia cuma makan roti. Kemarin pun dia cerita sedih karena nggak dapat bantuan beras dari pemerintah,” kata Sri lagi.

Wanita itu juga mengaku baru menikah selama 3 bulan dengan Anwar yang terpaut lebih muda 6 tahun dari dirinya. Sebelumnya, Anwar dikatakannya bekerja sebagai penjaga parkir di seputaran Pajus. Sementara Sri membantu salah satu pedagang berjualan di tempat yang sama.

“Dia dulu jaga parkir. Udah 2 bulan ini nggak kerja. Saya kerja jualan di Pajus, ikut-ikut orang. Kami nikah siri, udah 3 bulan ini,” beber Sri.

Menrut Sri, sang suami diduga mengalami depresi akibat kesulitan dalam perekonomian rumah tangga mereka.

“Kami harusnya bayar uang kos tanggal 10, ini udah lewat tanggal. Jadi kami agak segan sama yang punya kos. Mungkin dipikirkannya kali,” ucapnya.

Sebelumnya, mereka sempat berencana hendak berangkat mengadu nasib ke Batam. Namun, karena faktor ekonomi, rencana itu akhirnya gagal.

“Aku rencana mau ke Batam. Katanya dia mau ikut. Rupanya harus cek kesehatan Covid. Satu orang bayar Rp500 ribu, jadi batal lah kami ke sana, karena nggak ada uang kami,” lanjutnya.

Sementara itu, Personel Polsek Medan Baru yang mendapat informasi tiba di lokasi beserta tim Inafis Polrestabes Medan. Usai melakukan olah TKP, petugas pun memboyong jenazah Anwar ke Rumah Sakit Bhayangkara.

“Kami tiba di lokasi, posisi jenazah sudah diturunkan oleh istri korban dan warga. Untuk sementara dugaan kita korban meninggal karena bunuh diri. Tidak ada kita temukan tanda-tanda kekerasan. Dari dalam kamar kita temukan kain sarung dan identitas-identitas diri aja,” jelas Panit Reskrim Polsek Medan Baru, Ipda Sondi di lokasi kejadian.

Dari warga sekitar diketahu, Sri dan Anwar seringkali terlihat mesra berduaan. Pasutri itu kerap terlihat bergandengan tangan ketika keluar rumah. Warga pun tak menduga jika Anwar nekat bunuh diri.

“Kalau istrinya masih mau ngobrol-ngobrol sama kami. Kalau suaminya jarang keluar kamar. Tapi kalau keluar, orang itu mesra. Selalu gandengan tangan, enak lihatnya. Tapi kok tiba-tiba nekat kali abang itu,” tutur warga heran. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai