CALEG GOLKAR

Mau Menjumpai Istri, Malah Dituduh Mencuri Kereta, Anak Medan Dikeroyok Sampek Bonyok…

Jefri saat diamankan petugas. (rtg/jpc)

TEGAL (medanbicara.com)-Nasib sial menimpa Jefri (35), saat akan menemui istrinya di Tegal, Jawa Tengah. Jefri yang turun di Pasar Jatibarang, Brebes, dihajar warga karena disangka pelaku curanmor. Tuduhan itu tak terbukti. Bahkan, ternyata di tas Jefri terdapat Alquran.

Peristiwa yang menimpa warga Medan, Sumatera Utara, itu terjadi Rabu (28/11/2018). Beberapa orang yang sudah terlanjur emosi, bahkan ada yang sempat memukuli pria berambut gondrong itu. Jefri hanya bisa pasrah terduduk di aspal dengan kepala menunduk di sela kedua kakinya.

Informasi yang berhasil dihimpun, Jefri sebelumnya sempat terlibat cekcok dengan salah seorang warga di dekat pasar. “Dia dicurigai mau maling motor dan bawa golok,” ucap Saryono, seorang warga.

Beruntung dia berhasil diselamatkan salah seorang warga, dengan membawanya ke Mapolsek Jatibarang. Kebetulan jarak antara mapolsek dengan pasar tak terlalu jauh. Jefri pun selamat dari amuk massa.

Di hadapan polisi, Jefri mengatakan, tak ada niat untuk mencuri sepeda motor seperti yang dituduhkan. Dia datang ke Jatibarang lantaran hendak menemui istrinya yang tinggal di Desa Tegalandong, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.

Namun, dia diturunkan di Jatibarang, setelah melakukan perjalanan dari Jakarta karena bus yang ditumpanginya tidak sampai ke Kabupaten Tegal.

"Saya sedang duduk di atas sepeda motor, sambil nunggu istri. Tiba-tiba ada yang menyabet saya dengan kayu. Dia meminta saya turun dari motor, dikira saya mau nyuri motor itu," jelasnya.

Mendapat perlakuan seperti itu, Jefri tidak terima dan mengejar orang tersebut, setelah sebelumnya terlibat pertengkaran.

"Karena dikira saya mau nyuri motor, banyak warga yang kemudian malah ikut mengejar saya. Saya pun pasrah, tidak melawan," akunya.

Jefri pun akhirnya tertangkap dan menjadi bulan-bulanan warga. Akibatnya, dia menderita luka di bagian bibir dan tangannya. Sedangkan soal golok yang dibawanya, dia mengatakan, bukan miliknya.

"Saya lihat ada golok tergeletak dan mengambilnya untuk menakut-nakuti warga yang menyabet saya tadi," ucapnya.

Jefri sempat menunjukkan isi tas ranselnya. Di dalamnya terdapat Kitab Suci Alquran dan sejumlah pakaian. Alquran itu sempat dibuka dan terselip uang dan KTP di lembarannya.

Karena tak terbukti melakukan tindak kejahatan dan hanya kesalahpahaman, kejadian tersebut tidak diproses lebih lanjut. Unsur percobaan pencurian juga tidak terbukti karena Jefri hanya duduk-duduk di sepeda motor itu.

Berdasarkan penuturan warga, di sekitar pasar sering terjadi aksi pencurian sepeda motor. Sehingga warga trauma dan mencurigai orang asing yang ada di lokasi itu, termasuk Jefri. Oleh polisi, Jefri akhirnya diantar ke Desa Tegalandong.(rtg/jpc)

Mungkin Anda juga menyukai