CALEG GOLKAR

Pema USU Minta Kasus Nuel Di Usut Rektorat

Pema USU saat memberi keterangan kepada wartawan/ist

MEDAN (medanbicara.com)- Pemerintahan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (Pema USU) bersama mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) USU meminta agar pihak rektorat Universitas Sumatera Utara (USU) mengusut sampai tuntas kasus pemukulan dan penganiayaan yang dilakukan oknum satpam terhadap Imanuel Silaban.

Hal itu dikatakan Gubernur FIB USU Yosua Yordan Pangihutan Manalu, didampingi Presiden Pema USU Wira Putra dan jajaran Pema USU, di halaman gedung Pema Usu, Jalan Universitas/Dr Mansyur Medan, Senin (23/10).

“Kami akan boikot kampus dan melakukan sebuah tindakan yang membuat kami kembali semangat berkuliah,” tegasnya.

Yosua juga meminta, agar rektorat segera mengungkap dan memecat oknum satpam USU pelaku penganiayaan tersebut serta merespon cepat kondisi medis Imanuel Silaban, karena sampai sekarang satpam-satpam pelaku pemukulan tidak terlihat di wilayah kampus.

“Kami juga meminta agar SK rektor dicabut terkait jam malam yang membatasi ruang akademik mahasiswa. Kemudian, meminta pihak Kapolda Sumut agar segera mengusut tuntas pihak-pihak yang terlibat penganiayaan,” ujarnya.

Menurutnya, tidak masuk akal juga apabila USU, sampai saat ini tidak mengetahui siapa saja pelaku tindakan tersebut, karena satpam adalah pekerja yang digaji oleh USU. Baru-baru ini USU telah memasang CCTV di setiap fakultas dan pintu masuk, namun tetap tidak membuahkan hasil sampai sekarang, padahal CCTV itu berasal dari uang kuliah mahasiswa, begitupun gaji satpam.

“Tindakan kebrutalan satpam telah mencederai dunia pendidikan, khususnya USU dan karenanya perlu ada klarifikasi dari pihak USU, bagaimana mereka menjamin bahwa kasus seperti ini tidak akan terulang lagi,”ucapnya.

Wakil Rektor 5 USU Luhut Sihombing, menyesali kejadian tersebut dan akan bertanggung jawab terhadap biaya RS Imanuel Silaban.

“Untuk selanjutnya, masih kita diskusikan kepada pak rektor. Hingga saat ini, beliau masih berada di Kepulauan Riau (Kepri). Tunggu rektor balik ke Medan ya,” ujarnya. (eko fitri)

 

Mungkin Anda juga menyukai