CALEG GOLKAR

Pengakuan Seorang Napi yang Kabur dari LP di Aceh, Saya Pulang untuk Lihat Anak…

Anwar (tengah) kabur untuk menengok anak. (dtn)

LHOKSEUMAWE (medanbicara.com)- Anwar Nurdin (34), napi yang kabur dari Lapas Lambaro, Banda Aceh, Aceh Besar, bersama 112 napi lainnya ditangkap polisi di Terminal Bus Kota Lhokseumawe. Dia ditangkap dalam pelariannya menuju kampung halamannya di Peureulak, Aceh Timur.

Dia mengaku nekat kabur untuk menjenguk anaknya. Namun, belum sampai rumah, Anwar keburu dibekuk.

"Awalnya, Magrib (kemarin) saya hendak ambil wudu mau salat, tiba-tiba ada yang berteriak dan menyuruh kabur. Melihat mereka sudah lari berhamburan, saya ikut-ikutan," kata Anwar kepada wartawan, Jumat (30/11/2018).

Dia menyebutkan, setelah keluar dari Lapas, dirinya berlari melewati persawahan yang ada di sekitar. Sampai di jalan raya, dia langsung menumpang angkutan umum.

"Setiba saya di jalan raya sekitar pukul 05.00 WIB, saya langsung menumpang angkutan umur. Saya mau pulang ke Peureulak, Aceh Timur, untuk jenguk anak saya dan keluarga. Saya sudah sangat merindukan mereka, sudah lama tidak berjumpa dengan mereka," sebut Anwar.

Belum tiba di kampung halamannya, Anwar dibekuk oleh personel Satreskrim Polres Lhokseumawe di terminal bus setempat. Setelah itu, Anwar, yang merupakan napi kasus curanmor, langsung diboyong ke mapolres untuk ditahan sementara waktu. Melihat putusan yang diberikan majelis hakim, dia divonis 2 tahun 8 bulan. Sisa hukumannya pun hanya tinggal 8 bulan lagi.

"Kita tangkap napi tersebut saat dia tiba di Terminal Bus Kota Lhokseumawe sekitar pukul 12.00 WIB tadi," kata Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, Iptu Riski Adrian.

Penangkapan itu berawal dari laporan sopir angkutan umum yang curiga terhadap sikap aneh penumpangnya saat naik dari kawasan Aceh Besar. Lantaran melihat gelagat tersebut, sopir itu pun melaporkan ke pihak Polres Lhokseumawe. Setiba angkot di Terminal Kota Lhokseumawe, personel Reskrim langsung menanyakan identitasnya. Namun yang bersangkutan tidak dapat memperlihatkannya.

"Kita kemudian menginterogasi dia dan yang bersangkutan mengakui merupakan narapidana yang kabur secara massal dari Lapas Lambaro, Aceh Besar," sebut Riski. (dtn)

Mungkin Anda juga menyukai