CALEG GOLKAR

Peringati 14 Tahun Tsunami Aceh, Masuk Museum Tsunami Aceh Kini Bisa Pakai GO-PAY

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pengaplikasian metode pembayaran elektronik ini dilakukan bertepatan dengan peringatan 14 tahun bencana tsunami yang dilaksanakan di Museum Tsunami, Banda Aceh, Rabu (26/12/2018). (ist)

BANDA ACEH (medanbicara.com)- Guna mempermudah masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Museum Tsunami Aceh di Kota Banda Aceh, GO-PAY memperkenalkan metode pembayaran non-tunai lewat scan QR untuk pembayaran tiket masuk ke museum tersebut.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pengaplikasian metode pembayaran elektronik ini dilakukan bertepatan dengan peringatan 14 tahun bencana tsunami yang dilaksanakan di Museum Tsunami, Banda Aceh, Rabu (26/12/2018).

Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Aceh, Drs Amiruddin, MSI menandatangani MoU mewakili Pemprov Aceh.

Teuku Parvinanda, Head of Regional Corporate Communications for Sumatera memaparkan pemanfaatan pembayaran elektronik GO-PAY tidak hanya mempermudah konsumen tetapi juga lebih transparan.
“Dengan pembayaran elektronik, semua transaksi akan tercatat sehingga lebih transparan. Tidak hanya itu, pembayaran non tunai terutama yang terkait aktivitas sehari-hari merupakan langkah pertama untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan jasa keuangan,” katanya.

Kolaborasi strategis antara GO-PAY dan Pemprov Aceh, kata Teuku, bisa mengakselerasi pertumbuhan Aceh.

“Jika masyarakat terbiasa memanfaatkan pembayaran non tunai yang transparan dan mudah, maka Pemprov Aceh dapat dengan mudah memperkenalkan inovasi digital lain yang dapat meningkatkan pelayanan publik. Pembayaran elektronik di Museum Tsunami Aceh ini merupakan pilot project kami di bumi serambi Mekah.” kata Teuku.

Dia menambahkan, GO-PAY telah melakukan beberapa kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah, termasuk Pemko Semarang dan Polres di beberapa kota untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Saat ini, GO-PAY sudah dapat diterima di lebih dari 200.000 rekan usaha di berbagai kota di Indonesia.

Dalam sambutannya, Drs Amiruddin, MSI menyatakan bahwa pemerintah Aceh optimis dengan penggunaan sistem pembayaran non tunai sebagai salah satu sistem pembayaran.

“Di tahun 2019, pemerintah Aceh tidak lagi menggunakan uang tunai dan sudah beralih ke metode pembayaran non tunai seperti misalnya untuk penggajian pegawai dan pembayaran vendor,” sambungnya.

Lebih lanjut, para pengunjung museum yang ingin membayar tiket masuk menggunakan GO-PAY cuma butuh beberapa langkah mudah. Cukup dengan scan kode QR yang tersedia di loket menggunakan aplikasi GO-JEK. GO-PAY juga memberikan promosi berupa cashback sebesar 20% bagi para pengunjung yang membayar menggunakan GO-PAY.

Selain memperkenalkan GO-PAY sebagai metode pembayaran elektronik di Museum Tsunami Aceh, GO-JEK, penyedia layanan on-demand terdepan di Indonesia juga mendukung peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh yang mengusung tema Bangun Bersama, Siaga Utama, di kawasan Masjid Tgk Chik Mahraja Gurah, Kec Peukan Bada, Banda Aceh.

Acara ini dihadiri langsung oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan jajaran Muspida Aceh. Selain itu Ustad Abdul Somad turut hadir memberikan ceramah sebagai bagian dari refleksi bangsa terhadap bencana tsunami yang terjadi 14 tahun lalu.

“Sebagai perusahaan teknologi asal Indonesia, kami ingin terus menjaga tali silaturahmi dengan masyarakat dan juga pemangku kepentingan lainnya di Aceh. Kami berharap dengan dukungan GO-JEK di tali silaturahmi antara kami, mitra kami dan masyarakat Aceh bisa diperkuat,” ujar Damar Juniarto, Vice President Regional Affairs GO-JEK.

Melalui rangkaian peringatan tsunami ini, GO-JEK juga ingin mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh pemerintah dan masyarakat. “Kegiatan ini juga merupakan bentuk apresiasi GO-JEK terhadap dukungan yang terus diberikan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh, dan masyarakat kepada perusahaan teknologi seperti GO-JEK sehingga dapat terus memberikan dampak positif kepada masyarakat,”kata Damar.

Di Banda Aceh dan Sabang, GO-JEK tidak hanya menggandeng sektor informal untuk bisa mengakses pendapatan tambahan, tetapi juga UMKM memperluas pasarnya.

“Di berbagai wilayah di Indonesia, kami selalu berusaha membantu para UMKM untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan bisnisnya,” tutup Damar.

Para pengunjung Museum Tsunami Aceh juga dapat menikmati kemudahan mengisi (top up) saldo Go-Pay di booth Go-Pay yang terletak di dekat loket museum selama sebulan ke depan. Disediakan merchandise menarik untuk setiap transaksi top up Go-Pay dengan jumlah tertentu. (rel)

Mungkin Anda juga menyukai