CALEG GOLKAR

Ratusan Massa Aliansi Umat Islam Sumut Geruduk Kantor Bawaslu  

MEDAN (medanbicara.com)-Ratusan pengunjuk rasa yang menamakan dirinya Aliansi Umat Islam Sumatera Utara melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Bawaslu Sumut, di Jalan Adam Malik, Medan, Senin (21/5).

Aksi unjuk rasa dilakukan berkaitan dengan munculnya surat dari Bawaslu Sumut nomor B1601/K.BAWASLU-Prov.SU/PM.00.01/05/2018 tentang penyampaian hasil rapat koordinasi yang berisi beberapa larangan bagi pasangan calon maupun tim pemenangan untuk memanfaatkan momen Ramadhan untuk berkampanye.

Dalam orasinya para pengunjuk rasa mengatakan surat tersebut sangat mendzolimi umat Islam karena beberapa larangan seperti melarang mengucapkan salam Ramadhan dalam bentuk iklan merupakan pembatasan terhadap ibadah umat Islam.

“Surat dari Bawaslu tersebut menyinggung umat Islam karena banyak larangan yang berkaitan dengan kegiatan ibadah Islam. Bawaslu sumut tidak perlu mengatur-atur kegiatan ibadah kami,” kata Ketua KAUMI Medan, Rozali Taat dalam orasinya.

Hal yang sama disampaikan Sekjen KAUMI ustadz Sahrul. Menurutnya, surat tersebut tidak seharusnya dikeluarkan karena berisi larangan-larangan yang dalam ajaran Islam sangat diperbolehkan.

“Kami umat islam sudah dilarang-larang untuk beribadah. Ini jelas sangat melukai umat islam. Terlalu banyak aturan yang semakin menzolimi umat islam. Bawaslu tidak perlu ikut campur dalam urusan agama Islam,” sebutnya.

Aksi unjuk rasa ini mendapat pengawalan ketat dari ratusan personil kepolisian. Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh massa bernama Aliansi Umat Islam Sumatera Utara di Kantor Bawaslu Sumut tidak hanya meminta agar Bawaslu membatalkan surat bernomor  B-1601/K.BAWASLU-Prov.SU/PM.00.01/05/2018 yang dianggap mendiskreditkan umat Islam.

Dalam beberapa poin lainnya, mereka juga meminta agar Anggota Bawaslu Sumut, Aulia Andri mundur dari Bawaslu Sumut. Alasannya, karena menurut mereka, Aulia merupakan anak dari Jumiran Abdi selaku Ketua Tim Pemenangan Pasangan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss).

“Kami minta Aulia Andri mundur karena beliau merupakan anak dari Ketua Tim Sukses Djoss. Sehingga diduga ini akan mempengaruhi independensinya,” kata koordinator aksi saat membacakan tuntutan mereka.

Selain menuntut agar Aulia Andri mundur, mereka juga meminta agar Bawaslu Sumut membatalkan surat tersebut.

“Meminta agar Bawaslu Sumut membatalkan surat ini karena mereka tidak berkompeten dalam ranah agama,” teriak mereka. (eko fitri)

Mungkin Anda juga menyukai