CALEG GOLKAR

Sakit Jiwa, Jadi Gelandangan, Ucok Bongak Tewas di Depan Rumah Warga

Petugas Inafis Polrestabes Medan saat memeriksa tubuh korban di lokasi kejadian. (adl)

MEDAN (medanbicara.com)-Warga Jalan Besar Mandala By Pass, Medan Tembung mendadak heboh, Kamis (3/5/2018) sekira pukul 15.00 Wib. Pasalnya, warga menemukan seorang pria tewas di depan rumah warga.

Informasi yang diperoleh, saat ditemukan di sekujur tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda luka bekas tindak kekerasan. Namun sebelum tewas, korban sempat ditolong warga sekitar, karena sudah kepayahan berjalan.

Menurut warga sekitar, pria paroh baya itu merupakan gelandangan dan sering berkeliaran di seputaran lokasi.

"Korban sudah lama menderita gangguan jiwa. Korban itu selalu dipanggil warga Ucok Bongak," kata warga sekitar.

"Korban yang terakhir diketahui beralamat di Jl Buluh Perindu, Gang Berlian, Kel. Bantan Timur, Kec. Medan Tembung, ini hidupnya sudah lama menjadi gelandangan. Bahkan ia juga menderita gangguan jiwa," kata Kapolsek Percut Seituan, Kompol Faidil Zikir, SH, SiK kepada wartawan.

Dijelaskannya, kabar tewasnya korban bermula dari Kepling, Mukri Hasibuan yang dihubungi oleh Sim Ahuan (65), warga Jl Mandala By Pass, yang mengatakan kalau Ucok Bongak tergeletak di depan rumahnya dalam kondisi masih hidup.

Mendapat laporan tersebut, Kepling bersama warga lainnya datang ke TKP dan melihat korban yang pada saat itu masih bernyawa.

"Saat dilihatnya korban masih hidup. Selanjutnya Kepling menghubungi Babinkamtibmas Kel Bantan dan mencoba menghubungi keluarga korban. Akan tetapi, selang beberapa waktu kemudian, ketika hendak akan diberikan pertolongan dengan memberikannya minuman, korban telah meninggal dunia. Sementara usai dihubungi, keluarga korban pun tak kunjung datang ke lokasi," ungkap Kompol Faidil.

Saat diidentifikasi di tubuhnya tidak ada ditemukan tanda- tanda kekerasan, akhirnya jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

"Karena keluarga korban tak kunjung datang, akhirnya kita mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, guna menunggu keluarga datang untuk menjemput jenazah korban," pungkasnya. (adl)

Mungkin Anda juga menyukai