CALEG GOLKAR

Satu Korban Pengeboran Minyak Masih Kritis di RS Adam Malik

Lokasi ledakan sumur minyak di Aceh. (Ist)

MEDAN (medanbicara.com)-Ari Erliza (19) salah satu dari tiga korban kebakaran pengeboran minyak mentah di Dusun Kama Dingin, Desa Pasi Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, yang dilarikan ke RSUP H Adam Malik, belum melewati fase (tahap) kritis.

Dua korban sebelumnya yakni, Muhammad Rafi AMD (39) dan Zainal Abidin (35), sempat ditangani di rumah sakit milik Kemenkes RI ini dinyatakan meninggal dunia medis dikarenakan luka bakar di sekujur tubuh.

Dokter Penanggungjawab Pasien (DpjP) Ari Erliza, Prof Dr Achsanuddin Hanafie SpAn-KAO mengatakan, pasien Ari sedang dirawat di ruang ICU Paska Bedah Lantai III dengan kondisi luka bakarnya cukup berat sekitar 75%.

“Pasien ini belum melewati fase kritis, sebab masih mendapat dukungan dari pemberian obat-obatan, bernafas menggunakan mesin oksigen dan belum sadar,” kata Prof Achsanuddin Hanafie, Jumat (27/4).

Ia juga menjelaskan, pasien sebelumnya telah meninggal dunia dikarenakan luka bakar 100% di sekujur tubuhnya. Untuk langkah intensif selanjutnya kepada Ari masih diberikan obat-obatan pendukung, pembersihan luka bakar oleh dokter spesialis bedah plastik dan tim dokter lainnya.

“Yang jelas, kami merawat pasien ini dengan maksimal sampai Ari sadar,” tutur Prof Achsanuddin Hanafie.

Sementara, ayah Ari Erliza, Alpriadi (45) warga Desa Bukit Pala, Kecamatan Ranto Panjang Peureulak, Aceh Timur, mengatakan anaknya di lokasi kejadian sedang memuat barang guna mencari penghasilan tambahan untuk keluarga.

“Sebelum kejadian, si Ari sedang memuat minyak mentah. Saya jemput dua kali dari jam 6 sore, dan setengah 10 malam. Saat malam itu Ari belum mau pulang karena beralasan, ayah ini tinggal sisa dua drum lagi untuk dimuat dalam mobil pick up,” cerita Alpriadi.

Setelah mendengar alasan anaknya, suami dari Suprapti (47) itu pulang ke rumah. Setelah ledakan itu, adik ipar Alpriadi memberitahu dirinya ke rumah bahwa Ari Erliza telah masuk rumah sakit umum Peureulak.

“Saya lihat bagian kaki hingga paha, perut dan sebagian wajahnya terkena luka bakar,” tandasnya. (fatimah/ef)

 

Mungkin Anda juga menyukai