CALEG GOLKAR

Tega! Cewek Lemah Mental Diembat di Hotel Kelas Melati Saat Malam Lebaran, Modusnya Diiming-imingi Beli Baju Lebaran

ilustrasi (poskota)

MEDAN (medanbicara.com)–Cewek warga Jalan Stasiun Delitua, sebut saja namanya Mekar, diembat pria lajang berusia 30 tahun, di salah satu hotel kelas melati di kawasan Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Medan Johor. Peristiwa itu terjadi persis pada malam takbiran Idul Fitri, Selasa (4/6/2019) malam.

Mekar yang lemah mental sejak kecil karena sering terserang panas tinggi didampingi kedua orangtuanya mendatangi Polsek Delitua, Jumat (14/6/2019), guna membuat pengaduan.

Sang ibu yang ditemui di Mapolsek Delitua mengatakan, peristiwa itu terungkap ketika Mekar pulang pagi hari Idul Fitri, Rabu (5/6/2019), dalam kondisi menangis tak henti-henti.

Orangtuanya yang merasa ada kejanggalan kemudian berusaha mencari tau penyebab tangis sang putri. Setelah beberapa lama dibujuk Mekar pun akhirnya bersedia buka cerita.

Ceritanya, Selasa (4/6/2019) malam saat takbiran Idul Fitri itu, Mekar pergi salat ke masjid yang tak jauh dari kediamannya. Usai salat dan mendengarkan takbiran di masjid tersebut, gadis itu pun pulang berjalan sendirian, sekira pukul 21.30 Wib.

Dalam perjalanan pulang itu pelaku berinisial PD, yang juga sering datang salat berjamaah di masjid tersebut datang menghampiri Mekar. Diam-diam, ternyata PD tak tahan melihat kemolekan tubuh gadis itu dan berusaha mendapatkannya.

Melihat remaja putri itu pulang berjalan sendirian, PD kemudian mengajak Mekar berkeliling Kota Medan melihat takbiran dan menjanjikan akan membelikan baju baru.

Mekar yang mendengar akan dibelikan baju ternyata langsung mengiyakan ajakan tersebut. Saat keduanya pergi, salah seorang tetangga Mekar kemudian melihatnya dan memberitahukan hal itu kepada orangtua sang gadis.

Sang tetangga yang memang mengenal PD, bersama orangtua Mekar kemudian bergerak mencari tahu kemana pria membawa anak gadisnya. Mereka pun mencari PD ke kediamannya di kawasan Pasar 6, Kecamatan Biru-biru.

“Kami cari ke rumahnya (PD), tapi dia nggak ada di rumah,” kata ibu Mekar kepada wartawan.

Setelah lelah mencari ke sana ke mari, orangtua Mekar pun akhirnya pulang ke rumah dan hanya berdoa tak terjadi apa-apa kepada putrinya.

Sementara itu, PD yang awalnya berjanji akan membelikan baju kepada Mekar ternyata membelokkan sepedamotornya ke salah satu hotel kelas melati di kawasan Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Johor. Di sana, setelah memesan kamar, pria yang sudah tak mampu membendung birahinya tersebut ternyata menggagahi Mekar hingga pagi hari.

Puas melampiaskan nafsunya, PD kemudian memulangkan Mekar kembali ke kawasan sekitar rumah remaja putri itu. Mirisnya, PD hanya menitipkan gadis itu kepada seorang sopir angkot.

“Dititipkan sama supir angkot anak ku, baru diturunkan dekat rumah,” beber sang ibu.

Sesampai di rumah, Mekar pun tak berhenti menangis, hingga akhirnya membuat pengakuan kepada orangtuanya. Sayang, baik sang ibu maupun seorang kerabat Mekar yang ditanya wartawan tak bersedia menjelaskan kenapa begitu lama mereka baru berniat membuat pengaduan.

Namun, kedatangan ke Polsek Delitua, menurut mereka setelah melalui perundingan dengan pihak keluarga. Laporan itu diterima pihak Polsek Delitua tak lama kemudian. Selanjutnya, seorang petugas mengarahkan ibu Mekar untuk membawa putrinya visum ke Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Wahid Hasyim, Medan.

“Benar, laporan telah kita terima. Sekarang korban di dampingi orangtuanya sedang visum ke Rumah Sakit Brimob (Bhayangkara),” kata seorang petugas SPK Polsek Delitua. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai