CALEG GOLKAR

Terungkap! Fransiskus Ong Tembak Istri dan 2 Anaknya Lalu Bunuh Diri Karena Utang, Jumlahnya Lumayan…

Satu keluarga ditemukan tewas dengan luka bekas tembakan di kepala, di rumah Jalan Villa Keboh Sirih RT5/RW5, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/10/2018). (.polda sumsel]

PALEMBANG (medanbicara.com)- Istri dan dua anaknya dibunuh oleh Fransiskus Ong dengan cara ditembak kepalanya. Setelah itu, ia bunuh diri dengan menembak kepalanya. Sebelum melakukan aksi biadabnya, ia sempat membikin video.

Dalam video itu, Ong mengaku dirinya sudah tidak sanggup lagi menanggung beban utang. Termasuk harus meninggalkan keluarganya di dunia karena utang yang menumpuk. Dalam video itu, Ong menyatakan:

Saya tidak rela meninggalkan anak dan istri saya di dunia ini. Kami akan kumpul lagi di kehidupan berikutnya, karena jika saya tinggalkan mereka akan berat dan berat.

“Ada juga kalimat terakhir ‘maafkan saya, maafkan saya, maafkan saya’ yang terus diulang sebanyak tiga kali sebagai salah satu pernyataan mendalam sebelum dia bunuh istri dan anaknya,” cerita Kapolda Sumsel, Irjen Zulkarnain kepada wartawan, Selasa (30/10/2018).

Selain pernyataan utang, tim gabungan Polresta Palembang dan Polda Sumsel turut menemukan adanya motif lain dan jadi alasan bunuh diri. Di mana sang istri diketahui sudah beberapa kali meminta gugat cerai.

“Menurut Kasat sesungguhnya ini tidak hanya soal tekanan keuangan saja, tapi ada juga gugatan cerai dari istri. Ini kita dapat dari bukti dan keterangan saksi,” tutup Zulkarnain.

Polisi menyimpulkan satu keluarga tewas dengan luka tembak di Palembang, Sumatera Selatan adalah kasus pembunuhan dan bunuh diri. Tiga orang dibunuh oleh Fransiscus Ong.

Menurut Kapolda Sumatera Selatan Irjen Zulkarnain, Fransiskus nekat menghabisi nyawa anak-istrinya dan akhirnya bunuh diri karena ekonomi. Di mana Fransiskus punya banyak utang. Bahkan usahanya pun bangkrut.

“Ada rekaman pesan-pesan terakhirnya, ada juga surat pengakuan utang yang kami dapatkan dalam laptop. Pesannya tak beda jauh dengan kertas yang kami temukan di atas laptop,” terang Zulkarnaen kepada wartawan, Selasa (30/10/2018).

Dalam surat pengakuan utang itu, Frans menyebut utangnya sebesar Rp8 miliar lebih. Pernyataan itu disampaikan dalam surat pengakuan hutang dan rekaman di laptop yang dibuat, Rabu (24/10) sekitar pukul 00.46 WIB.

“Surat pengakuan utang kami dapatkan di beberapa berkas saat olah TKP lokasi korban atau di rumahnya. Di sana disebut dia ada utang kurang lebih Rp8,9 miliar dan dia sudah tidak sanggup bayar lagi,” kata Zulkarnain.

Sebagaimana diketahui, warga di Jalan Said Toyib, Kompleks Villa Kebun Sirih, Palembang, mendadak heboh setelah adanya penemuan satu keluarga yang tewas. Korban ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu pembantunya, Dewi, akan membangunkan Ketty dan Rafael saat sarapan dan berangkat sekolah. (dtn)

Mungkin Anda juga menyukai